"Belum ada aduan berarti dari wisatawan ke posko yang disediakan. Namun di sini BBM sudah habis, pun demikian sayuran. Harga cabai bahkan Rp 200 ribu per kilogram, itupun kalau ada yang jual," ungkap Arif.
"Bagi orang lokal ini sudah biasa, namun tidak untuk wisatawan," kata Arif.
Baca juga: Cuaca Buruk, 356 Wisatawan Terjebak di Karimunjawa, 13 Orang Pulang Carter Pesawat
Untuk itu Arif mengimbau agar wisatawan yang hendak berkunjung ke Karimunjawa untuk mempertimbangkan kondisi cuaca.
Sementara itu Plt Kepala Dishub Jateng Syurya Deta Syafrie mengatakan berdasarkan komunikasi dengan Pemkab Jepara, penumpang yang hendak kembali ke Jepara bakal dijemput dengan dua unit bus dan delapan unit mobil di Pelabuhan Tanjung Emas esok hari.
“Kita harap perjalanan lancar dari Karimujawa ke Tanjungemas,” pungkasnya
Arif mengatakan tak hanya ratusan wisatawan yang terjebak di Karimunjawa karena cuaca ekstrem. Menurutnya ada sekitar 135 warga Kepulauan Karimunjawa yang tak bisa balik ke kampung halamannya.
Mereka tertahan di Jepara karena tak ada kapal penyeberangan yang beroperasi. Saat ini mereka rata-rata menumpang di rumah kerabat mereka di Jepara.
Namun dari hasil koordinasi, rencananya mereka akan dipulangkan dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang pada Jumat (30/12/2022).
Baca juga: Begini Kondisi Ratusan Wisatawan yang Terjebak di Karimunjawa
"Ada 135 warga kami yang tertahan di Jepara beberapa hari ini, mereka sebelumnya berobat, sambang saudara, berbelanja dan aktivitas lainnya. Rata-rata nelayan dan kini menumpang di rumah saudara dan sebagainya. Mohon warga kami juga diperhatikan," pungkas Arif.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Puthut Dwi Putranto Nugroho, Titis Anis Fauziyah | Editor : Khairina, Dita Angga Rusiana)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.