Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Hari Terjebak karena Cuaca Ekstrem, 500 Jiwa Diangkut dari Karimunjawa Menuju Semarang

Kompas.com - 28/12/2022, 05:00 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Khairina

Tim Redaksi

JEPARA, KOMPAS.com - Ratusan wisatawan yang tertahan beberapa hari di kepulauan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah akibat cuaca ekstrem dievakuasi menumpang Kapal Motor (KM) Kelimutu milik Pelni dari Pelabuhan Legon Bajak setempat menuju Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Selasa (27/12/2022) malam sekitar pukul 21.00.

Petinggi Karimunjawa Arif Rahman menyampaikan merujuk data yang dihimpun pihaknya, total ada 500 jiwa yang diangkut KM Kelimutu.

Baca juga: 537 Wisatawan dan Pekerja dari Karimunjawa Dijadwalkan Tiba di Semarang Rabu Pagi

 

Rinciannya 49 wisatawan asing, 361 wisatawan domestik dan sisanya warga lokal yang punya kepentingan.

"Diberangkatkan dari Karimunjawa sekitar pukul 22.00 dan dijadwalkan sampai Semarang pukul 05.00," kata Arif saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Selasa malam.

Menurut Arif, selama beberapa hari tertunda kepulangannya, ratusan wisatawan tersebut  dalam kondisi baik-baik saja.

Hanya saja, berdasarkan pantauan Pemdes Karimunjawa mulai Jumat (23/12/2022) pasokan BBM langka, menyusul kemudian persediaan sayur-mayur menipis.

"Belum ada aduan berarti dari wisatawan ke posko yang disediakan. Namun di sini BBM sudah habis, pun demikian sayuran. Harga cabai bahkan Rp 200 ribu per kilogram, itupun kalau ada yang jual," ungkap Arif.

Baca juga: Cuaca Buruk, Jam Penjemputan Ratusan Wisatawan yang Terjebak di Karimunjawa Diundur

Arif pun mengimbau kepada para wisatawan yang hendak berkunjung ke Karimunjawa harus mempertimbangkan kondisi cuaca.

"Bagi pribumi ini sudah biasa, namun tidak untuk wisatawan," kata Arif.

Arif mengutarakan, saat ini ada sekitar 135 warga kepulauan Karimunjawa yang juga belum bisa balik ke kampung halamannya karena tidak ada kapal penyeberangan yang beroperasi di Jepara. 

Rencananya, dari hasil koordinasi, mereka akan dipulangkan dengan berangkat dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang pada Jumat (30/12/2022).

"Ada 135 warga kami yang tertahan di Jepara beberapa hari ini, mereka sebelumnya berobat, sambang saudara, berbelanja dan aktivitas lainnya. Rata-rata nelayan dan kini menumpang di rumah saudara dan sebagainya. Mohon warga kami juga diperhatikan," pungkas Arif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Untidar Magelang Kini Jadi BLU, Rektor Klaim UKT Tak Naik

Untidar Magelang Kini Jadi BLU, Rektor Klaim UKT Tak Naik

Regional
Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar 'Online' buat Ujian

Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar "Online" buat Ujian

Regional
Kisruh Penerima KIP Kuliah di Undip Semarang, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Kisruh Penerima KIP Kuliah di Undip Semarang, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Regional
Korupsi BLT Covid-19, Mantan Kades di Tangerang Divonis 2,5 Tahun Penjara

Korupsi BLT Covid-19, Mantan Kades di Tangerang Divonis 2,5 Tahun Penjara

Regional
28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

Regional
Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Regional
Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Regional
Calon Perseorangan Pilkada Sumbar 2024 Butuh 347.532 Dukungan

Calon Perseorangan Pilkada Sumbar 2024 Butuh 347.532 Dukungan

Regional
Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Regional
Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Regional
Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Regional
Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Regional
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Regional
Kantor UPT Pembibitan Pertanian NTT Terbakar, 2 Bangunan dan 4 Mobil Hangus

Kantor UPT Pembibitan Pertanian NTT Terbakar, 2 Bangunan dan 4 Mobil Hangus

Regional
Dinyatakan Bersalah Jadi Sebab Banjir di Kota Serang, BBWSC3 Banding

Dinyatakan Bersalah Jadi Sebab Banjir di Kota Serang, BBWSC3 Banding

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com