Sementara itu, Kota Mataram dilanda cuaca ekstrem berupa hujan deras dan angin kencang yang mengakibatkan puluhan pohon tumbang dan gelombang tinggi mencapai 3,5 meter sampai 4 meter sejak awal pekan lalu. Gelombang tinggi itu yang menyebabkan abrasi.
"Alhamdulillah pagi ini, gelombang pantai sudah mulai normal. Semoga cuaca ekstrem tidak terulang lagi," katanya.
Baca juga: Cegah Abrasi, 5.000 Pohon Mangrove Ditanam di Pesisir Teluk Pangpang Banyuwangi
Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dr Nurhandini Eka Dewi mengatakan, relokasi menjadi penanganan jangka panjang dan membutuhkan keterlibatan pemerintah pusat. Sebab, anggaran untuk relokasi sangat besar.
"Pasalnya, untuk membangun tempat tinggal bagi warga membutuhkan anggaran yang cukup besar," katanya.
Sumber: Antara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.