BANYUWANGI, KOMPAS.com - Sebanyak 5.000 pohon mangrove ditanam di Pesisir Pantai Cemara, Kawasan ekosistem eksklusif (KEE) Teluk Pangpang, Banyuwangi, Jawa Timur.
Tanaman dikotil yang hidup di habitat air payau dan air laut itu, ditanam untuk menjaga kesinambungan ekosistem maritim, dan mencegah terjadinya abrasi pantai.
Penanaman pohon mangrove itu, dihadiri langsung Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak.
“Semoga kegiatan kali ini bisa membantu meningkatkan penyerapan karbon dalam upaya menurunkan pemanasan global,” kata Wagub Emil, Selasa (8/11/2022).
Baca juga: Ratusan Rumah di Agam Sumbar Ambruk Tergerus Abrasi
Emil mengatakan, ekosistem pohon mangrove di pantai memiliki keterikatan erat dengan perubahan lingkungan.
Keberadaan mangrove di kawasan pesisir dapat meningkatkan resiliensi masyarakat pesisir terhadap perubahan iklim dan meminimalisasi dampak terjadinya bencana alam, seperti tsunami.
Selain itu, ekosistem di pohon mangrove juga diyakini mampu berdampak pada perekonomian nelayan setempat.
“Ikan yang sehat bersumber dari ekosistem laut yang baik. Jika ini terbentuk, ikan-ikan akan berdatangan, keberlangsungan ekonomi nelayan akan lebih terjamin,” ujar Emil.
Penanaman ribuan pohon mangrove tersebut, merupakan kolaborasi PT PLN (Persero) bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Kegiatan ini dilakukan di KEE Teluk Pangpang Banyuwangi yang merupakan kawasan wisata konservasi mangrove dan cemara.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.