Ia menambahkan, warga mengungsi karena khawatir gelombang tinggi dan angin kencang akan merobohkan rumahnya.
“Ada dua tempat pengungsian, itu di sekolahan semua. Ini warga mengungsi dengan melihat keadaan sampai besok hari,” ucapnya.
Baca juga: Gelombang Tinggi Rusak Tanggul, Jalan Nasional di Tanah Bumbu Dipenuhi Sampah yang Terbawa Ombak
Sebelumnya, sekitar 11 rumah warga Desa Bahari Makmur, Kecamatan Siotapina, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, hancur diterjang badai pada Sabtu (24/12/2022) malam.
Akibatnya, sekitar 21 kepala keluarga tidak punya tempat tinggal dan mengungsi ke sekolahan dan lapangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.