Salin Artikel

Khawatir Gelombang Tinggi Kembali Menerjang, 700 Warga Desa di Buton Mengungsi

BUTON, KOMPAS.com - Sebanyak 700 warga di Desa Bahari Makmur, Kecamatan Siotapina, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, mengungsi karena khawatir dengan gelombang tinggi dan angin kencang, Minggu (25/12/2022) malam.

Sehari sebelumnya, gelombang tinggi menerjang sejumlah rumah di desa itu. Gelombang tinggi disertai angin kencang terjadi pada malam hari.

"Rumah saya tidak rusak kena badai, tapi saya memilih mengungsi. Saya takut, jangan sampai badai kembali terjang desa kami," kata Nia, seorang warga, kepada Kompas.com, Minggu.

Nia mengaku mengungsi bersama anaknya ke sekolah yang telah disediakan oleh pemerintah desa.

Berdasarkan pantauan di lokasi, terlihat para wanita dan anak-anak memenuhi lokasi pengungsian. Warga juga telah mendirikan tenda dan dapur umum di lokasi pengungsian.

Kepala Desa Bahari Makmur, Si Tuti mengatakan, ada sekitar 700 warganya mengungsi ke tempat yang lebih aman.

“Ada 700 orang yang mengungsi, mungkin sekitar 10 dan 20 orang yang jaga-jaga kampung,” ujar Si Tuti.

“Ada dua tempat pengungsian, itu di sekolahan semua. Ini warga mengungsi dengan melihat keadaan sampai besok hari,” ucapnya.

Sebelumnya, sekitar 11 rumah warga Desa Bahari Makmur, Kecamatan Siotapina, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, hancur diterjang badai pada Sabtu (24/12/2022) malam.

Akibatnya, sekitar 21 kepala keluarga tidak punya tempat tinggal dan mengungsi ke sekolahan dan lapangan.

https://regional.kompas.com/read/2022/12/26/061921578/khawatir-gelombang-tinggi-kembali-menerjang-700-warga-desa-di-buton

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke