Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Nelayan di Semarang Tak Bisa Melaut karena Gelombang Tinggi, Hadi: Kami Cari Kerja Sampingan

Kompas.com - 24/12/2022, 11:58 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Ratusan nelayan di Kota Semarang, Jawa Tengah terpaksa tak bisa mencari ikan ke laut karena gelombang tinggi akibat cuaca ekstrem.

Ketua Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Kota Semarang, Slamet Arie Nugroho mengatakan, cuaca ekstrem sudah terjadi sejak Selasa (22/12/2022).

"Ini ada 733 anggota KNTI Semarang yang terpaksa libur," jelasnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (24/12/2022).

Baca juga: Libur Nataru, Pemkot Semarang Minta Pedagang Tak Naikan Harga Sembarangan kepada Wisatawan

Karena cuaca ekstrem, KNTI Kota Semarang juga sudah mengimbau para anggota agar tidak mencari ikan ke laut sejak Selasa kemarin.

"Semua sejak kemarin karena ombak, kami mengimbau agar tak melaut," ujarnya.

Dia menjelaskan, cuaca ekstrem membuat gelombang laut menjadi lebih besar dibandingkan hari biasanya. Gelombang tinggi juga masuk hingga Dermaga Tambak Lorok.

Baca juga: Tinjau Tol Semarang-Solo, Ganjar Sebut Ada Peningkatan Jumlah Kendaraan

"Makannya kami minta agar segera dibangun sabuk pantai karena pemukiman juga sudah tergerus," paparnya.

Salah satu nelayan Semarang, Hadi mengaku tak bisa mencari ikan di laut sejak dua hari yang lalu karena cuaca ekstrem. Hal itu membuatnya harus berhemat.

"Kalau tidak mencari ikan tak dapat penghasilan. Jadi harus hemat," ujarnya.

Baca juga: Pengendara dari Arah Jakarta Mulai Memadati Tol Kalikangkung Semarang

Untuk mencukupi kebutuhan keluarga, Hadi terpaksa harus menggunakan uang tabungan sambil mencari pekerjaan sampingan lain.

"Kalau tidak mencari pekerjaan sampingan tak bisa dapat uang," imbuhnya.

Dia berharap, pemerintah segera membuat sabuk laut agar ombak yang sampai ke Dermaga Tambak Lorok Semarang tidak terlalu besar.

"Kalau seperti ini juga bisa membuat perahu rusak," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

Regional
Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Regional
Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com