Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Lintas Agama Nyalakan Lilin Bersama di Tugu Muda Semarang untuk Iwan Boedi

Kompas.com - 16/12/2022, 19:53 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Puluhan warga lintas agama di Kota Semarang menyalakan lilin bersama untuk keadilan Iwan Boedi Prasetijo, saksi korupsi yang dibunuh dan mayatnya ditemukan terbakar di kawasan Pantai Marina.

Pantauan di lokasi, para peserta mayoritas memakai baju warna hitam. Mereka mulai menyalakan lilin bersama-sama sejak pukul 19.00 WIB di Kawasan Tugu Muda Semarang.

Aksi menyalakan lilin secara bersama-sama merupakan kegiatan yang diprakarsai oleh Jaringan Lintas Agama untuk Kemanusiaan (Jalak) Kota Semarang.

Baca juga: 14 Seniman Lintas Genre Kompak Pamerkan Karya Seni untuk Solidaritas Iwan Boedi di Semarang

Romo Aloys Budi Purnomo yang juga hadir dalam acara tersebut mengatakan, kasus Iwan Boedi sekarang sudah meluas tidak hanya Kota Semarang namun dunia.

"Kasus Mas Iwan Boedi sekarang sudah meluas tingkat global," jelasnya di Tugu Muda, Kota Semarang, Jumat (16/12/2022).

Tokoh Agama Katolik itu menjelaskan, menyalakan lilin secara bersama-sama di Tugu Muda Semarang juga sebagai pertanda 100 hari kematian Iwan Boedi.

"Sejak 24 Agustus Mas Iwan Boedi hilang tidak hanya tubuhnya, tapi juga sosoknya," ujarnya.

Menurutnya, peristiwa pembunuhan yang menghilangkan nyawa Iwan Boedi merupakan peristiwa kemanusiaan.

"Ini yang melakukan pembunuhan merupakan sosok yang tidak berperikemanusiaan," imbuhnya.

Baca juga: Lebih dari 100 Hari Kasus Pembunuhan Iwan Boedi Saksi Kasus Korupsi di Semarang Belum Terungkap

Sebelumnya, Istri Iwan Boedi, Onee Anggrawati mengatakan, sampai saat ini polisi belum menyampaikan hasil yang signifikan kepada keluarga korban.

"Tapi sampai saat ini kasus masih berjalan di polisi," jelasnya.

Dia tak memungkiri ada perasaan jengkel karena kasus pembunuhan yang menghilangkan nyawa suaminya itu tak kunjung terungkap.

Baca juga: Pembunuhan Iwan Boedi, ICW: Diduga Bagian Mengganggu Pengungkapan Korupsi

"Kalau secara manusiawi pasti ada perasaan jengkel karena apapun peristiwa itu sampai hari ini, lebih dari 100 hari kasus ini belum terungkap," ujarnya.

Meski demikian, dia tetap akan menyerahkan kasus pembunuhan tersebut kepada polisi. Dia meyakini jika kasus pembunuhan yang sedang ditangani polisi akan segera terungkap.

"Jika waktunya nanti pasti akan terungkap. Terimakasih untuk jajaran polisi yang masih mengusut kasus Mas Iwan Boedi," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Regional
Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Regional
Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Regional
Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Regional
Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Regional
Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Regional
9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

Regional
Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Regional
Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Regional
Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Regional
Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Regional
KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

Regional
Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Regional
Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Regional
Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com