Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IRT di TTU Lapor Polisi, Namanya Tercatat Telah Meninggal Saat Akan Terima BLT

Kompas.com - 15/12/2022, 15:19 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Krisiandi

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Margaretha Katut Kune (43), ibu rumah tangga (IRT) asal RT 003, RW 002, Desa Noemuti, Kecamatan Noemuti, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), terkejut saat mendatangi kantor Kecamatan setempat, Senin (12/12/2022).

Wanita yang memiliki lima orang anak itu, tak menyangka, namanya tercatat dalam data penerima bantuan langsung tunai (BLT) dengan status meninggal dunia.

Praktis, dia tak dapat menerima uang bersama warga lainnya.

Karena kecewa, Margaretha dan suaminya Ferdinandus Nesi, melaporkan kejadian itu ke Markas Kepolisian Resor (Mapolres) TTU, Kamis (15/12/2022).

Baca juga: Ribuan Buruh Tani Tembakau di Blora Terima BLT Rp 1,2 Juta Per Orang

"Tadi kami sudah lapor ke Polres TTU, tetapi disuruh kembali melapor ke Polsek (Kepolisian Sektor) Noemuti," ungkap Margaretha, kepada Kompas.com, Kamis siang.

Margaretha menuturkan, awalnya dirinya ditelepon oleh seorang pendamping program keluarga harapan (PKH) Desa Noemuti.

Dia pun diminta untuk datang ke kantor Kecamatan Noemuti, untuk menerima BLT yang akan dibagikan oleh petugas dari Pos Indonesia.

Ketika tiba di Kantor Camat Noemuti kata Margaretha, susana mulai sepi. Hanya ada beberapa orang dan petugas dari Pos dan Giro Kefamenanu.

"Saat saya akan menerima, petugas kantor Pos bernama Pak Konstan sampaikan bahwa untuk Margaretha Katut Kune, keterangannya meninggal dunia. Saya langsung terkejut mendengar itu," ungkap Margaretha.

Meski begitu lanjut Margaretha, pendamping PKH Noemuti bernama Ana Sosa tetap bersikeras agar Margaretha mengambil BLT itu.

Petugas dari Pos Indonesia pun tak mau mengambil risiko dan tidak menyerahkan bantuan itu.

Sehingga, dia lalu pulang ke rumahnya. Setelah itu, pada malam hari, Margaretha menghubungi petugas pos melalui sambungan telepon untuk mengklarifikasi hal itu.

"Petugas dari Pos mengatakan data itu mereka ambil dari Desa Noemuti," ungkap Margaretha.

Kemudian, pada Selasa (13/12/2022), Margaretha lalu mendatangi Kantor Dinas Sosial Kabupaten TTU untuk menanyakan soal namanya yang terdaftar telah meninggal dunia.

"Dari pihak Dinas Sosial menyampaikan kalau data yang mereka himpun itu diambil dari desa, sehingga mereka menyuruh saya klarifikasi ke desa," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Regional
'Niscala' Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

"Niscala" Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

Regional
Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Regional
Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Regional
Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Kilas Daerah
Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Regional
Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Regional
Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Regional
Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Regional
Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Regional
Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Regional
Gunung Ruang Kembali Alami Erupsi, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Gunung Ruang Kembali Alami Erupsi, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Regional
Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Regional
Jelang 'Turun', 65 Anggota DPRD Sumbar Gagas Perjalanan ke Luar Negeri

Jelang "Turun", 65 Anggota DPRD Sumbar Gagas Perjalanan ke Luar Negeri

Regional
Nobar Piala Asia U-23 di Balai Kota, DLH Solo Sebut Banyak Sampah Berserakan dan Tanaman Diinjak-injak

Nobar Piala Asia U-23 di Balai Kota, DLH Solo Sebut Banyak Sampah Berserakan dan Tanaman Diinjak-injak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com