Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

23 Rohingya Kabur, Pemkot Lhokseumawe: Sudah Biasa, Maka Segeralah Dipindahkan

Kompas.com - 15/12/2022, 14:56 WIB
Masriadi ,
Reni Susanti

Tim Redaksi

 

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Pemerintah Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, meminta UNHCR dan IOM untuk segera memindahkan ratusan Rohingya di Eks Gedung Imigrasi, Kota Lhokseumawe.

Apalagi, 23 Rohingya dilaporkan kabur dari lokasi penampungan sementara itu.

Kepala Hubungan Masyarakat Kota Lhokseumawe, Marzuki, per telepon, Rabu (14/12/2022) menyebutkan, praktik Rohingya kabur dari lokasi pengungsian itu sudah sangat biasa.

Baca juga: Polisi Tangkap 10 Rohingya yang Kabur dari Penampungan Lhokseumawe

“Dulu juga mereka kabur. Namun, saya tegaskan, dalam konteks Rohingya kali ini, tidak ada Pemkot Lhokseumawe di dalamnya. Itu penanggungjawabnya UNHCR (United Nations High Commissioner for Refugees) dan IOM (International Organization for Migration) . Kami tidak ikut serta,” kata Marzuki.

Dia menyebutkan, sangat riskan jika Rohingya terlalu lama di lokasi itu. Apalagi sebelumnya, puluhan masyarakat lokal sudah berdemonstrasi dan mendesak agar Rohingya segera dipindahkan dari lokasi tersebut.

“Maka kita minta itu segera dipindahkan ke lokasi lain. Agar tidak ada gesekan dengan masyarakat lokal. Kalau sudah terlanjur ada gesekan, kan repot juga kita. Ini harus segera, apakah akan dipindah ke Pekanbaru atau kemana, terserah,” sebut Marzuki.

Baca juga: 23 Etnis Rohingya Kabur dari Eks Kantor Imigrasi Lhokseumawe

Posisi Pemerintah Kota Lhokseumawe, sambung Marzuki, menyahuti tuntutan masyarakat tentang pemindahan itu dan menyampaikan pada pengelola pengungsi.

“Jadi harap dipercepat ini pemindahan. Apalagi hari ini sudah kabur 23 orang. Besok dan seterusnya itu akan kabur lagi. Itu berdasarkan pengalaman kita selama ini mengelola pengungsi Rohingya,” beber dia.

Diberikan sebelumnya, sebanyak 229 pengungsi Rohingya mendarat di perairan Aceh Utara.

Mereka datang dalam dua gelombang, yaitu gelombang pertama sebanyak 110 etnis Rohingya mendarat di perairan Meunasah Lhok, Kecamatan Muara Batu pada 15 November 2022.

Sedangkan gelombang kedua terdapat 119 etnis Rohingya mendarat di perairan Krueng Geukuh, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara. 

Sebelumnya, keberadaan pengungsi Rohingya di eks kantor imigrasi itu sempat didemo oleh warga lokal. Mereka diminta segera pindah dari lokasi itu karena tidak menghormati penegakan syariat Islam di Aceh.

Sekadar diketahui, dalam catatan Kompas.com, sepanjang lima tahun terakhir, praktik kabur dari lokasi penampungan kerap dilakukan warga Rohingya yang mendarat di Aceh. Umumnya mereka kabur ke Malaysia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com