Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT NAL Beri Santunan Rp 25 Juta untuk 10 Keluarga Pekerja yang Tewas akibat Ledakan Tambang Sawahlunto

Kompas.com - 14/12/2022, 06:55 WIB
Perdana Putra,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - PT Nusa Alam Lestari (NAL) memberikan santunan masing-masing Rp 25 juta untuk 10 keluarga pekerja yang meninggal dunia akibat tambang batu bara di Kecamatan Talawi, Sawahlunto, Sumatera Barat, Jumat (9/12/2022).

Selain itu, keluarga pekerja juga mendapatkan santunan dari BPJS Ketenagakerjaan dengan total lebih dari Rp 142 juta.

"Kita beri santunan untuk 10 keluarga pekerja yang meninggal dunia masing-masing Rp 25 juta," kata HRD dan Administrasi PT NAL, Estiawan Nugroho yang dihubungi Kompas.com, Selasa (14/12/2022) malam.

Baca juga: Tambang Sawahlunto Meledak Tewaskan 10 Pekerja, PT NAL: SOP Sudah Jalan

Estiawan mengatakan pihak PT NAL sangat berduka karena meninggalnya 10 orang pekerja itu, Jumat (9/12/2022) lalu.

Menurut Estiawan, pihaknya tidak menginginkan terjadinya musibah itu, namun setiap pekerjaan memiliki risiko tersendiri.

Estiawan menyebutkan seluruh pekerja PT NAL telah dilindungi dengan jaminan BPJS Ketenagakerjaan.

Untuk santunan BPJS Ketenagakerjaan, kata Estiawan setiap keluarga yang meninggal dunia mendapatkan santunan kecelakaan kerja senilai Rp 120 juta lebih.

Kemudian santunan berkala yang dibayarkan sekaligus senilai Rp 12 juta dan bantuan biaya pemakaman Rp 10 juta.

"Jadi totalnya Rp 142 juta lebih yang akan diterima masing-masing keluarga pekerja dari BPJS Ketenagakerjaan," jelas Estiawan.

Selain itu, keluarga juga mendapatkan saldo jaminan hari tua dan jaminan pensiun.

"Lalu dua anak pekerja yang meninggal dunia diberikan beasiswa maksimal Rp 174 juta hingga perguruan tinggi," jelas Estiawan.

Klaim sudah terapkan SOP

PT Nusa Alam Lestari (NAL) memastikan bahwaa prosedur operasi standar (standard operating procedure/SOP) berjalan dengan baik sebelum tambang batu bara itu meledak.

Sebelum pekerja tambang masuk ke dalam lubang telah dilakukan pengecekan keselamatan pekerja.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com