Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Miskin di Jateng Berjumlah 3,83 Juta, Didominasi di Wilayah Perdesaan

Kompas.com - 13/12/2022, 13:59 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen menyebutkan tingkat kemiskinan Jateng hari ini sebesar 10,93 persen atau sebanyak 3,83 juta penduduk.

“Angka ini masih lebih tinggi dibadingkan capaian pemerintah pusat yang berhasil menurunkan kemiskinan nasional di angka 9,54 persen,” papar Yasin dalam Rakor Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Provinsi (TKPKP), Selasa (13/12/2022).

Baca juga: Pj Bupati Sebut Data Tak Valid Hambat Penanggulangan Kemiskinan di Flores Timur

Sebaran kemiskinan paling banyak di wilayah perdesaan dengan presentase 12,04 persen atau 2,01 juta penduduk. Sementara daerah perkotaan sebesar 9,92 persen atau 1,82 juta penduduk.

Penduduk miskin di perdesaan kebanyakan bekerja sebagai buruh tani, petani gurem, buruh industri kecil, dan pekerja serabutan. Untuk itu Yasin meminta distribusi pupuk lebih digencarkan untuk mereka.

“Data Kemiskinan itu harus disinkronisasi dengan berbagai pihak termasuk stakeholder di kabupaten/kota,” imbuhnya.

Meski begitu, ia menyayangkan angka kemiskinan perkotaan yang masih terbilang cukup tinggi. Yasin memperkirakan, sebagian penduduk desa merantau atau pindah ke kota agar lebih sejahtera.

Akan tetapi saat tinggal di perkotaan, sebagian hanya mampu bekerja sebagai kuli bangunan, pekerja serabutan, dan pedagang asongan.

Dia menduga tingginya angka kemiskinan akibat pandemi Covid-19 dilalui yang kemudian disusul dengan perang Rusia-Ukraina. Beberapa harga komoditas pangan melonjak.

Selain itu terjadi kenaikan bahan bakar minyak (BBM) yang mempersulit penduduk miskin. Pasalnya baik petani maupun nelayan membutuhkan bahan bakar untuk menjalankan pekerjaannya. Kondisi ini cukup menampar mereka.

“Kita masih dituntut untuk melampauai nasional tapi alhamdulillan tren angka kemiskinan Jateng menurun,” ujarnya.

Meski tren kemiskinan di Jateng menurun, Yasin meminta semua pihak untuk tidak puas dengan hasil ini dan tetap gencar mewujudkan target nol persen kemiskinan ekstrem pada 2024 mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

Regional
Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Regional
Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com