Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buang Bayinya dari Hasil Hubungan Gelap, Ibu Muda di Kalsel Syok dan Menyesal

Kompas.com - 09/12/2022, 22:04 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Khairina

Tim Redaksi

BANJARBARU, KOMPAS.com - Polisi telah menangkap SNA (18) ibu muda pelaku pembuangan bayi di Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel).

Kepala Seksi Humas Polres Banjarbaru AKP Tajudin Noor mengatakan, bayi yang dilahirkan pelaku merupakan hasil hubungan dengan pacarnya.

Baca juga: Ibu Muda Pelaku Pembuangan Bayi Ditangkap, Khawatir Tak Mampu Membesarkan Buah Hatinya

Namun pacar SNA belum ditetapkan sebagai pelaku oleh polisi dan masih didalami keterlibatannya.

"Ayah bayi tersebut merupakan pacar pelaku. Untuk sementara status si pria belum menjadi pelaku. Sampai sekarang pelaku tunggal masih ibu dari si bayi," ujar AKP Tajudin Noor kepada wartawan, Jumat (9/12/2022).

Tajudin mengungkapkan, penyelidikan juga dilakukan terhadap tante pelaku yang diduga membantu persalinan pelaku.

"Kami juga sudah memeriksa tante pelaku. Tapi dari pengakuan pelaku dia melahirkan seorang diri," jelasnya.

Baca juga: Polisi Tangkap Pasangan Kekasih Pembuang Bayi Dalam Keresek di Mamuju

Usai dilahirkan, bayi malang itu sempat dirawat selama empat hari sebelum akhirnya dibuang oleh ibunya dengan diletakkan di depan sebuah toko.

"Pelaku kini syok dan menyesali perbuatannya telah membuang bayinya," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, bayi berjenis kelamin laki-laki ditemukan terbungkus kardus di depan sebuah toko di Jalan Trikora, Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) pada, Minggu (4/12/2022).

Temuan bayi itu sontak membuat warga heboh. Apalagi di dalam kardus terdapat sebotol susu dan uang Rp 50.000.

Setelah lima hari melakukan penyelidikan, pelaku akhirnya berhasil ditangkap. Di hadapan polisi, pelaku mengakui perbuatannya membuang bayinya.

Karena perbuatannya, pelaku akan dijerat Pasal 305 KUHP dengan ancaman kurungan paling lama 7 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com