Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Polisi Gagalkan Penyelundupan 2.000 Liter Minyak Tanah Bersubsidi di Maluku Tengah

Kompas.com - 08/12/2022, 14:34 WIB

AMBON, KOMPAS.com- Aparat Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Maluku menggagalkan upaya penyelundupan 2.000 liter minyak tanah di Dusun Tahoku, Desa Hila, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah.

Ribuan liter minyak tanah bersubsidi itu disita polisi setelah diangkut ke dalam sebuah speedboat yang ada di pangkalan di dusun tersebut pada Rabu (7/12/2022) sore.

Baca juga: Pria Pemerkosa 5 Anak dan 2 Cucu di Ambon Divonis Penjara Seumur Hidup

Adapun ribuan liter minyak tanah itu disimpan di dalam 70 jeriken berukuran 20 liter dan lima drum berukuran 200 liter.

Saat ini barang bukti 2.000 liter mintan bersubsidi tersebut telah diamankan di markas Ditreskrmsus Polda Maluku di kawasan Batu Gajah, Ambon.

Kepala Subdit IV Tipditer Direskrimsus Polda Maluku Kompol Andi Zulkifli mengatakan, penyitaan 2.000 liter minyak tanah bersubsidi itu dilakukan setelah pihaknya mendapat informasi dari masyarakat bahwa sedang dilakukan transaksi dan upaya penyelundupan minyak tanah bersubsidi yang diduga menyalahi aturan.

Baca juga: Tak Larang Euforia Piala Dunia, Kapolresta Ambon: Asal Tidak Mengganggu Keamanan


“Kami mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa ada penyaluran minyak tanah yang diduga penjualannya tidak sesuai aturan,” katanya kepada wartawan, Kamis (8/12/2022).

Dia mengungkapkan saat tim tiba di lokasi kejadian, sejumlah minyak tanah sedang diangkut ke dalam speedboat untuk segera dibawa keluar Maluku Tengah. Zulkifli sendiri belum dapat memastikan ke mana ribuan liter minyak tanah itu akan dibawa.

“Belum tahu. Masih didalami tapi memang saat kita sergap itu ada beberapa jeriken minyak tanah sedang diangkut ke dalam speedboat,” ujarnya.

Zilkifli menambahkan selain menyita 2.000 liter minyak tanah, tim Subdit IV Ditkrimus Polda Maluku yang menangani kasus tersebut juga ikut menahan dua orang yakni R selaku pemilik minyak tanah dan M selaku pembeli.

“Dua orang yang kita amankan dan sedang diperiksa, status mereka saat ini sebagai saksi,” katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Diserempet dan Diludahi Saat Kerjakan Gapura, Pria di Ende Aniaya Pengendara Motor hingga Tewas

Diserempet dan Diludahi Saat Kerjakan Gapura, Pria di Ende Aniaya Pengendara Motor hingga Tewas

Regional
Lumpur Minyak Hitam Cemari Pantai di Bintan Kepri, Diduga Sengaja Dibuang

Lumpur Minyak Hitam Cemari Pantai di Bintan Kepri, Diduga Sengaja Dibuang

Regional
Pasca-mahasiswa Tewas Usai Jatuh di Gua Braholo Gunungkidul saat Survei Kegiatan, Mapala FK UNS Lakukan Evaluasi Internal

Pasca-mahasiswa Tewas Usai Jatuh di Gua Braholo Gunungkidul saat Survei Kegiatan, Mapala FK UNS Lakukan Evaluasi Internal

Regional
Mahasiswa UNS Meninggal Usai Terjatuh di Goa Braholo Gunungkidul Dibawa Pulang ke Tegal

Mahasiswa UNS Meninggal Usai Terjatuh di Goa Braholo Gunungkidul Dibawa Pulang ke Tegal

Regional
Wagub: Tidak Ada Tempat Bagi yang Intoleren Hidup di NTT

Wagub: Tidak Ada Tempat Bagi yang Intoleren Hidup di NTT

Regional
Ombudsman NTT Terima Aduan Sejumlah Siswa Terancam Tak Ikut Ujian karena Belum Bayar SPP

Ombudsman NTT Terima Aduan Sejumlah Siswa Terancam Tak Ikut Ujian karena Belum Bayar SPP

Regional
Diterkam Buaya, Dua Warga di Kabupaten Butur, Sultra, Ditemukan Tewas

Diterkam Buaya, Dua Warga di Kabupaten Butur, Sultra, Ditemukan Tewas

Regional
Bocah 15 Tahun Tabrak Pelajar SMA hingga Tewas, Polisi Kecam Orangtua yang Biarkan Anaknya Berkendara Tanpa SIM

Bocah 15 Tahun Tabrak Pelajar SMA hingga Tewas, Polisi Kecam Orangtua yang Biarkan Anaknya Berkendara Tanpa SIM

Regional
57 Kali Erupsi, Gunung Ile Lewotolok Lontarkan Lava Pijar Sejauh 500 Meter

57 Kali Erupsi, Gunung Ile Lewotolok Lontarkan Lava Pijar Sejauh 500 Meter

Regional
Nenek di Jambi Diterkam Buaya Saat Hendak Ambil Air di Sungai, Korban Alami Luka Sayat di Kaki

Nenek di Jambi Diterkam Buaya Saat Hendak Ambil Air di Sungai, Korban Alami Luka Sayat di Kaki

Regional
Kronologi Suami Istri di Malang Tewas Tertabrak KA Penataran Saat Seberangi Pelintasan Tanpa Palang

Kronologi Suami Istri di Malang Tewas Tertabrak KA Penataran Saat Seberangi Pelintasan Tanpa Palang

Regional
Terekam Curi Motor WN Spanyol, Pria di Lombok Tengah Ditangkap

Terekam Curi Motor WN Spanyol, Pria di Lombok Tengah Ditangkap

Regional
Detik-detik Mobil Sigra Terobos Puskesmas Usai Tabrakan dengan Pikap, Warga Sempat Dengar Ledakan

Detik-detik Mobil Sigra Terobos Puskesmas Usai Tabrakan dengan Pikap, Warga Sempat Dengar Ledakan

Regional
Sekelompok Pelaku Balap Liar di Singkawang Aniaya Warga hingga Babak Belur

Sekelompok Pelaku Balap Liar di Singkawang Aniaya Warga hingga Babak Belur

Regional
Macet Panjang, Aktivitas Truk Batu Bara di Jambi Kembali Dihentikan

Macet Panjang, Aktivitas Truk Batu Bara di Jambi Kembali Dihentikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke