AMBON, KOMPAS.com- Aparat Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Maluku menggagalkan upaya penyelundupan 2.000 liter minyak tanah di Dusun Tahoku, Desa Hila, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah.
Ribuan liter minyak tanah bersubsidi itu disita polisi setelah diangkut ke dalam sebuah speedboat yang ada di pangkalan di dusun tersebut pada Rabu (7/12/2022) sore.
Baca juga: Pria Pemerkosa 5 Anak dan 2 Cucu di Ambon Divonis Penjara Seumur Hidup
Adapun ribuan liter minyak tanah itu disimpan di dalam 70 jeriken berukuran 20 liter dan lima drum berukuran 200 liter.
Saat ini barang bukti 2.000 liter mintan bersubsidi tersebut telah diamankan di markas Ditreskrmsus Polda Maluku di kawasan Batu Gajah, Ambon.
Kepala Subdit IV Tipditer Direskrimsus Polda Maluku Kompol Andi Zulkifli mengatakan, penyitaan 2.000 liter minyak tanah bersubsidi itu dilakukan setelah pihaknya mendapat informasi dari masyarakat bahwa sedang dilakukan transaksi dan upaya penyelundupan minyak tanah bersubsidi yang diduga menyalahi aturan.
Baca juga: Tak Larang Euforia Piala Dunia, Kapolresta Ambon: Asal Tidak Mengganggu Keamanan
“Kami mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa ada penyaluran minyak tanah yang diduga penjualannya tidak sesuai aturan,” katanya kepada wartawan, Kamis (8/12/2022).
Dia mengungkapkan saat tim tiba di lokasi kejadian, sejumlah minyak tanah sedang diangkut ke dalam speedboat untuk segera dibawa keluar Maluku Tengah. Zulkifli sendiri belum dapat memastikan ke mana ribuan liter minyak tanah itu akan dibawa.
“Belum tahu. Masih didalami tapi memang saat kita sergap itu ada beberapa jeriken minyak tanah sedang diangkut ke dalam speedboat,” ujarnya.
Zilkifli menambahkan selain menyita 2.000 liter minyak tanah, tim Subdit IV Ditkrimus Polda Maluku yang menangani kasus tersebut juga ikut menahan dua orang yakni R selaku pemilik minyak tanah dan M selaku pembeli.
“Dua orang yang kita amankan dan sedang diperiksa, status mereka saat ini sebagai saksi,” katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.