Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Larang Euforia Piala Dunia, Kapolresta Ambon: Asal Tidak Mengganggu Keamanan

Kompas.com - 08/12/2022, 05:40 WIB
Dheri Agriesta

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease Kombes Pol Raja Arthur Simamora mengajak pendukung tim nasional yang berlaga di Piala Dunia 2022 tidak berlebihan saat merayakan kemenangan tim unggulan mereka.

Hal itu disampaikan Raja saat bertemu dengan para pendukung tim nasional yang bertanding di babak delapan besar Piala Dunia 2022 Qatar. Dalam pertemuan itu, hadir sejumlah warga pendukung tim nasional Belanda, Argentina, Brazil, hingga Kroasia.

Baca juga: Portugal Menang, Massa Pendukung di Ambon Konvoi

"Saya tidak melarang euforia asalkan tidak mengganggu stabilitas keamanan," kata Raja Arthur dalam acara Duduk Bacarita Kamtibmas di Ambon seperti dikutip dari Antara, Rabu (8/12/2022).

Pertemuan dengan warga pendukung tim nasional yang bertanding di Piala Dunia itu juga dihadiri Wakapolresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease AKBP AKBP Heri Budianto, Kapolsek Bagula AKP Meity Jacobus, Kapolsek Teluk Ambon Iptu Arif, Kapolsek Sirimau AKP Saly Lewarissa, dan Kapolsek Nusaniwe Iptu Jhon Anakota.

Pendukung timnas Portugal di Kota Ambon, Maluku menggelar konvoi di jalan setelah tim berjuluk Seleccao itu menamg telak 6-1 atas Swiss dan memastikan diri lolos ke perempat final Piala Dunia Qatar 2022, Rabu (7/12/2022)KOMPAS.COM/RAHMAT RAHMAN PATTY Pendukung timnas Portugal di Kota Ambon, Maluku menggelar konvoi di jalan setelah tim berjuluk Seleccao itu menamg telak 6-1 atas Swiss dan memastikan diri lolos ke perempat final Piala Dunia Qatar 2022, Rabu (7/12/2022)
Raja menyebut, pendukung tim nasional seperti Belanda, Argentina, dan Brasil, di Kota Ambon, selalu melakukan konvoi besar-besaran saat jagoan mereka memenangkan pertandingan.

Menurut Raja, ada banyak pihak yang dirugikan akibat konvoi besar-besaran tersebut.

"Karena ketika dilakukan konvoi, ada masyarakat lain yang dirugikan di situ dan tugas polisi untuk mengaturnya. Kita tidak melarang euforia asal jangan berlebihan sampai mengganggu hak masyarakat yang lain," jelasnya.

Kapolresta juga mengingatkan anggotanya tetap melakukan pengamanan di lapangan, bukan malah ikut ke dalam konvoi.

"Memasuki babak delapan besar nanti, pengamanan akan kita maksimalkan dan kita telah koordinasikan dengan Biro Ops, jadi intinya kekuatan kita akan maksimalkan," jelas Kapolresta.

Aparat kepolisian di kota Ambon menyekat jalan di kawasan Urimesing, kecamatan Sirimua, kota Ambon saat konvoi pendukung timnas Belanda di kota itu pada Minggu dinihari (4/12/2022)KOMPAS.COM/RAHMAT RAHMAN PATTY Aparat kepolisian di kota Ambon menyekat jalan di kawasan Urimesing, kecamatan Sirimua, kota Ambon saat konvoi pendukung timnas Belanda di kota itu pada Minggu dinihari (4/12/2022)
Sebanyak 400 personel akan diturunkan untuk mengamankan situasi Kota Ambon selama sisa pertandingan di Piala Dunia 2022.

Baca juga: Brasil Menang, Ribuan Pendukung di Ambon Turun ke Jalan, Lalu Lintas Macet Total

"Jadi yang tadinya kita dari Polresta kerahkan 200 personel, kini diminta bantuan lagi dari Brimob dan Samapta, kemudian dari Polda Maluku juga melakukan patroli sekala besar," ucapnya.

Untuk pengamanan, polisi tetap menyekat ruas jalan tertentu yang merupakan pintu keluar dan masuk ke Kota Ambon. Sehingga, para pendukung tim sepak bola itu tak bertemu di pusat kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Regional
Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Regional
Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Regional
Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Regional
Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com