Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi di Lampung Tengah Dikeroyok, Kapolres: Massa Hendak Rebut Bandar Narkoba yang Ditangkap

Kompas.com - 07/12/2022, 14:42 WIB
Tri Purna Jaya,
Reni Susanti

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Pengeroyokan dan penyerangan tim Satuan Narkoba (Satnarkoba) Polres Lampung Tengah diduga lantaran massa ingin merebut bandar narkoba yang ditangkap polisi.

Seperti diketahui, sekelompok orang menyerang petugas menggunakan balok kayu dan senjata tajam saat penggerebekan di Kampung Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah, Senin (5/12/2022).

Kapolres Lampung Tengah, AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya menuturkan, akibat penyerangan itu, Kepala Satnarkoba AKP Dwi Atma Yofi mengalami luka di lengan kirinya.

Baca juga: 4 Warga Pengeroyok Polisi Saat Penggerebekan Bandar Narkoba di Lampung Tengah Ditangkap

"Kasat Narkoba AKP Dwi Atma terluka saat menangkis hantaman kayu dari warga," kata Doffie saat dihubungi, Rabu (6/12/2022) malam.

Penyerangan terhadap anggota yang sedang melakukan operasi penangkapan terhadap pelaku target operasi (TO) diduga karena massa terprovokasi.

"Penyerangan ini diduga terjadi akibat massa di sekitar lokasi yang terprovokasi kemudian melakukan perlawanan terhadap petugas," kata Doffie.

Baca juga: Polisi di Lampung Tengah Dikeroyok Massa Saat Gerebek Bandar Narkoba

Kronologi penyerangan polisi

Dari keterangan anggota kepolisian, peristiwa ini berawal saat tim satnarkoba melakukan operasi penangkapan atas empat orang pelaku peredaran narkotika di kampung itu.

Keempatnya yakni YS (40), HS (32), H (28), dan T (38). Keempatnya saat itu diketahui sedang berada di rumah HS.

"Empat orang ini TO (target operasi) saat itu ada di kediaman HS yang diduga merupakan BD (bandar) narkobanya," kata Doffie.

Tim satnarkoba yang datang melakukan penggeledahan di rumah HS itu dan mendapatkan sejumlah barang bukti, diantaranya empat paket sedang sabu-sabu dan alat hisap (bong).

"Total berat barang bukti yang diduga narkotika jenis sabu tersebut seberat 0.73 gram," kata Doffie.

Keempat pelaku pun lalu digelandang ke arah mobil operasional satnarkoba untuk dibawa ke Mapolres Lampung Tengah.

Ketika keluar dari rumah HS itu, sekelompok massa sudah berada di luar dan menghalangi kendaraan polisi yang berisi keempat pelaku.

Doffie menyebutkan, massa ini terlihat membawa senjata tajam, balok kayu, dan batu.

Sekelompok massa dengan senjata tajam, kayu, dan batu menghadang laju kendaraan petugas yang berisi keempat tersangka.

Suasana sempat memanas ketika massa memecahkan kaca mobil bagian belakang dan kiri. Sejumlah anggota tim satnarkoba yang berusaha menenangkan massa justru diserang.

Doffie mengatakan anggota bahkan sempat melepaskan tembakan peringatan ke arah atas agar massa membubarkan diri.

Namun bukannya bubar, massa justru makin kalap dan berusaha merebut keempat pelaku yang telah ditangkap itu.

"Massa ini diduga terprovokasi atas penangkapan tersebut, anggota juga sudah memberikan peringatan dengan melepaskan tembakan peringatan ke atas, namun mereka tetap melakukan penyerangan," kata Doffie.

Di tengah kericuhan, massa merebut paksa dua pelaku yakni HS dan T. Sedangkan dua pelaku lainnya yaitu YS dan H berhasil dibawa ke mapolres.

"Dua orang pelaku berhasil diambil paksa oleh sekelompok orang dari petugas. Sementara dua orang pelaku lainnya langsung dibawa ke Mako, guna pengembangan lebih lanjut," kata Doffie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com