Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Pengecer Jual Minyak Tanah Melebihi HET, Pemkab Sikka: Kita Tidak Bisa OTT

Kompas.com - 06/12/2022, 20:57 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SIKKA, KOMPAS.com - Kepala Bagian Ekonomi pada Sekretariat Daerah Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) Yacobus Oktovianus Florino menerima banyak laporan terkait adanya pengecer "gelap" yang menjual minyak tanah tak sesuai aturan.

Berdasarkan hasil temuan lapangan, banyak pengecer yang menjual minyak tanah melebihi harga eceran tertinggi (HET), yakni Rp 4.000 per liter.

Baca juga: Jelang Natal dan Tahun Baru, Pemkab Sikka Lakukan Operasi Pasar Minyak Tanah

"Harga minyak tanah sesuai HET itu Rp 4.000 per liter. Tetapi ada pengecer gelap yang jual Rp 7.000 sampai Rp 8.000 per liter," ujar Yacobus saat ditemui Kompas.com di ruang kerjanya, Selasa (6/12/2022).

Meski begitu, pihaknya tidak bisa menangkap para pelaku sebab hal tersebut merupakan kewenangan kepolisian.

"Banyak temuan tetapi kita tidak bisa lakukan operasi tangkap tangan (OTT) karena bukan kewenangan kita. Itu ranahnya teman-teman kepolisian," katanya.

Ia mengatakan, salah satu upaya yang bisa dilakukan pemerintah adalah dengan melakukan operasi pasar minyak tanah.

Upaya ini, lanjutnya, selain mengantisipasi kelangkaan, juga menghindari oknum nakal yang menjual minyak tanah dengan harga tinggi.

"Kita akan lakukan operasi pasar kurang lebih selama 15 hari ke depan mulai Kamis (8/12/2022) sampai Kamis (22/12/2022)," katanya.

Baca juga: Masih Ada Kasus Kematian Ibu dan Anak di Sikka, Bupati: Tolong Perhatikan Ini!

Yacobus menambahkan, operasi pasar menyasar di sejumlah wilayah yang rawan terjadinya kelangkaan minyak tanah.

"Kita akan lakukan operasi pasar setiap hari di beberapa wilayah yang rawan kelangkaan, seperti Nita, Lela, Kewapante, Mego dan Magepanda," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Oknum Polisi di Flores Timur Diduga Aniaya Awak Kapal

Oknum Polisi di Flores Timur Diduga Aniaya Awak Kapal

Regional
Calon Jemaah Haji Kabupaten Semarang Didominasi Petani

Calon Jemaah Haji Kabupaten Semarang Didominasi Petani

Regional
Soal Calon Menteri Kabinet, Gibran: Keputusan Presiden Terpilih

Soal Calon Menteri Kabinet, Gibran: Keputusan Presiden Terpilih

Regional
Lari dari Dinas, 4 Anggota Polresta Ambon Dipecat tidak Hormat

Lari dari Dinas, 4 Anggota Polresta Ambon Dipecat tidak Hormat

Regional
Cerita Bataona, dari Jurnalis 'Terpanggil' Jadi Relawan Tagana di NTT Selama 16 Tahun

Cerita Bataona, dari Jurnalis "Terpanggil" Jadi Relawan Tagana di NTT Selama 16 Tahun

Regional
Pemkab Rembang Buka Lowongan 3.011 Formasi ASN Tahun 2024

Pemkab Rembang Buka Lowongan 3.011 Formasi ASN Tahun 2024

Regional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic' di Kabinet, Gibran: Saya Tak Tahu Siapa

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic" di Kabinet, Gibran: Saya Tak Tahu Siapa

Regional
Saat Penjual Siomay di Semarang Curi 675 Celana Dalam...

Saat Penjual Siomay di Semarang Curi 675 Celana Dalam...

Regional
Eks Pejabat BUMD Cilegon Jadi Tersangka Korupsi Jalan Pelabuhan Rp 7 Miliar

Eks Pejabat BUMD Cilegon Jadi Tersangka Korupsi Jalan Pelabuhan Rp 7 Miliar

Regional
Jembatan Gantung Ngembik Magelang Dibongkar Lusa, Warga Bisa Lewat Jalur Alternatif Ini

Jembatan Gantung Ngembik Magelang Dibongkar Lusa, Warga Bisa Lewat Jalur Alternatif Ini

Regional
Anggota Geng Motor Pembacok Pelajar SMA Terancam 15 Tahun Penjara

Anggota Geng Motor Pembacok Pelajar SMA Terancam 15 Tahun Penjara

Regional
Rawan Terdampak Longsor, Warga Wolotopo Timur Ende Akan Direlokasi

Rawan Terdampak Longsor, Warga Wolotopo Timur Ende Akan Direlokasi

Regional
Soal 'Presidential Club', Gibran: Untuk Menyatukan Mantan Pemimpin

Soal "Presidential Club", Gibran: Untuk Menyatukan Mantan Pemimpin

Regional
Niatnya Berkonsultasi dengan Megawati Dinilai Tak Tepat, Gibran Buka Suara

Niatnya Berkonsultasi dengan Megawati Dinilai Tak Tepat, Gibran Buka Suara

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com