Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Natal dan Tahun Baru, Pemkab Sikka Lakukan Operasi Pasar Minyak Tanah

Kompas.com - 06/12/2022, 18:19 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SIKKA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), akan melakukan operasi pasar minyak tanah menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.

Kepala Bagian Ekonomi Sekretariat Daerah (Setda) Sikka Yacobus Oktovianus Florino mengatakan, operasi pasar dilakukan selama dua pekan untuk memenuhi kebutuhan warga.

Baca juga: Masih Ada Kasus Kematian Ibu dan Anak di Sikka, Bupati: Tolong Perhatikan Ini!

"Operasi pasar akan kita lakukan selama 14 hari, mulai Kamis (8/12) sampai Kamis (22/12/2022)," ujar Yacobus saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (6/12/2022).

Yacobus mengakui, terjadi kelangkaan minyak tanah selama November dan Desember. Hal ini terjadi karena berkurangnya kuota minyak tanah secara nasional.

Bahkan, lanjutnya, kelangkaan tidak saja terjadi di Kabupaten Sikka, tetapi hampir di seluruh kabupaten di NTT.

"Kita mengalami kelangkaan di bulan November dan Desember karena menang kuotanya secara nasional dikurangi. Hanya untuk angka persisnya saya tidak hafal," katanya.

Meski begitu, Pemkab NTT telah melakukan langkah antisipasi dengan bersurat ke sejumlah pihak terkait, seperti agen hingga Pertamina, untuk melakukan operasi pasar.

"Kita sudah lakukan operasi pasar di beberapa titik khususnya di wilayah kelurahan, yakni Madawat, Waioti, Kota Uneng, Wairotang," katanya.

"Ke depannya kita akan lakukan operasi pasar mulai selama 15 hari. Dengan kuota minyak 5.000 liter," tambahnya.

Yacobus melanjutkan, operasi pasar hanya dilakukan di wilayah rawan mengalami kelangkaan minyak tanah, sepeti, Nita, Lela, Kewapante, Mego, dan Magepanda.

Baca juga: Tangani 3.174 Balita Stunting, Bupati Sikka: Setiap Hari, Anak Harus Konsumsi Minimal 1 Telur Ayam

Ia juga menambahkan, operasi pasar dilakukan untuk menghindari oknum yang menjual minyak tanah melebihi harga eceran tertinggi (HET).

"Banyak selama ini kita dapat laporan ada pengecer yang jual minyak tanah Rp 7.000 sampai Rp Rp 8.000 per liter. Karena itu operasi pasar kita jual sesuai HET, yakni Rp 4.000 per liter," ujarnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

75 Korban Erupsi Gunung Marapi Ditemukan, 23 Meninggal, Pencarian Resmi Dihentikan

75 Korban Erupsi Gunung Marapi Ditemukan, 23 Meninggal, Pencarian Resmi Dihentikan

Regional
Berkunjung ke Burjo Sriwijaya, Warung Burjo Pertama di Kota Semarang

Berkunjung ke Burjo Sriwijaya, Warung Burjo Pertama di Kota Semarang

Regional
Sebut PDI-P Bakal Tetap Kuat meski Jadi Oposisi, Pengamat Undip: Sudah Terlatih

Sebut PDI-P Bakal Tetap Kuat meski Jadi Oposisi, Pengamat Undip: Sudah Terlatih

Regional
Berkenalan dengan Komunitas Semarangker, Wadah Penjelajah Tempat Angker di Semarang

Berkenalan dengan Komunitas Semarangker, Wadah Penjelajah Tempat Angker di Semarang

Regional
Warga Semarang Diminta Waspadai Pneumonia Saat ke Luar Negeri

Warga Semarang Diminta Waspadai Pneumonia Saat ke Luar Negeri

Regional
Sejarah Gereja Katedral Kupang, Bermula dari Sebuah Rumah Pastoran

Sejarah Gereja Katedral Kupang, Bermula dari Sebuah Rumah Pastoran

Regional
Jaksa Tuntut Mantan Direktur RSUD Sumbawa 7 Tahun Penjara

Jaksa Tuntut Mantan Direktur RSUD Sumbawa 7 Tahun Penjara

Regional
Cerita Pilu Warga Garut Korban Penipuan Umrah, Uang Rp 30 Juta dari Jual Tanah Tak Kembali

Cerita Pilu Warga Garut Korban Penipuan Umrah, Uang Rp 30 Juta dari Jual Tanah Tak Kembali

Regional
Ekspor UMKM di Ambon Terganjal Buyer Nakal

Ekspor UMKM di Ambon Terganjal Buyer Nakal

Regional
Dandim Brebes Larang Anggota TNI Arahkan Keluarganya untuk Mendukung Peserta Pemilu

Dandim Brebes Larang Anggota TNI Arahkan Keluarganya untuk Mendukung Peserta Pemilu

Regional
Batik Lampung, dari Sejarah Singkat hingga Motif

Batik Lampung, dari Sejarah Singkat hingga Motif

Regional
Sindikat Penyelundupan Kendaraan Bodong ke Timor Leste Dibongkar, Satu Motor Dijual Rp 3 Juta

Sindikat Penyelundupan Kendaraan Bodong ke Timor Leste Dibongkar, Satu Motor Dijual Rp 3 Juta

Regional
Pemprov Banten Berencana Larang Penunggak Pajak Kendaraan Isi BBM di SPBU

Pemprov Banten Berencana Larang Penunggak Pajak Kendaraan Isi BBM di SPBU

Regional
Ada Dua Momen yang Dinilai Bakal Pengaruhi Hasil Pilpres, Salah Satunya HUT PDI-P

Ada Dua Momen yang Dinilai Bakal Pengaruhi Hasil Pilpres, Salah Satunya HUT PDI-P

Regional
Kasubag Lapas Tanjungpinang Dapat Sabu Gratis dari Napi, lalu Dijual Anaknya

Kasubag Lapas Tanjungpinang Dapat Sabu Gratis dari Napi, lalu Dijual Anaknya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com