Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Datang Menagih Upah Traktor Sawah, Pria di Kalsel Aniaya Rekannya dengan Sajam hingga Tewas

Kompas.com - 24/11/2022, 17:38 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BARABAI, KOMPAS.com - Seorang pria di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) Kalimantan Selatan (Kalsel) menganiaya rekannya sendiri hingga tewas.

Kepala Sub Seksi Humas Polres HST, Aipda M Husaini mengatakan, saat hari kejadian pelaku berinisial SD (38) mendatangi korban MJ (46) di rumahnya dengan maksud menagih upah mentraktor sawah.

Kebetulan pelaku bekerja sebagai penggarap di sawah milik korban.

Baca juga: Menolak Saat Dipalak, Siswa Kelas 2 SD di Malang Dianiaya 7 Kakak Kelasnya hingga Koma dan Trauma

"Pada saat pelaku mendatangi korban, pelaku sudah membawa parang dan pisau penusuk. Pelaku datang dengan maksud menagih upah mentraktor sawah," ujar Aipda M Husaini saat dikonfirmasi, Kamis (24/11/2022).

Setelah turun dari sepeda motornya, pelaku kemudian menyapa korban. Tetapi kali ini, pelaku menyapa tidak seperti biasanya dan terkesan kurang sopan.

Mendengar sapaan pelaku, korban pun tak terima dan berkata ke pelaku bahwa sapaannya tidak tepat.

"Kemudian pelaku langsung menebas dan membacok korban. Korban sempat menangkis dengan peti dan membuat parang pelaku terlempar," ungkapnya.

Tak cukup dengan parang, pelaku lantas mengeluarkan pisau yang dibawanya dan menghunuskan ke tubuh korban berkali-kali hingga korban tersungkur bersimbah darah.

"Mengakibatkan korban mengalami 19 mata luka dan korban meninggal dunia di tempat kejadian," tambahnya.

Baca juga: Pimpinan DPR Prihatin Prada Indra Tewas Dianiaya Sesama Prajurit, Dorong TNI AU Usut Tuntas

Melihat korban sudah tak bergerak, pelaku kemudian meninggalkan rumah korban.

Polisi yang menerima laporan adanya kasus penganiayaan yang menyebabkan seorang tewas kemudian melakukan pendekatan ke pelaku.

"Dan akhirnya pelaku menyerahkan diri ke pihak Polres HST dan pelaku diamankan bersama barang bukti untuk proses hukum lebih lanjut," ucapnya.

Dari hasil interogasi petugas, pelaku dan korban ternyata memiliki dendam lama dan keduanya kerap cekcok.

Baca juga: Siswa SD di Malang Sering Dianiaya Kakak Kelas, Orangtua Korban: Dia Tidak Pernah Cerita, karena Takut

"Dalam hal ini antara korban dan pelaku memang sudah terjadi permasalahan setengah bulan yang lalu. Sering salah paham dalam Pembicaraan. Puncaknya akhirnya terjadi pembunuhan tersebut," tutupnya.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku kini mendekam di sel tahanan Polres HST.

Pelaku akan dikenakan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman kurungan di atas 15 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

Regional
Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Regional
Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Regional
Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Regional
Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Regional
BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

Regional
Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Regional
Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Regional
Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Regional
Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Regional
Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com