Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Candaan Maut, Nyawa Santri di Kuningan Melayang di Tangan Senior

Kompas.com - 23/11/2022, 17:01 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - DVN (15), santri asal Kadugede, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat (Jabar) meninggal dunia pada Minggu (20/11/2022) sekitar pukul 21.00 WIB.

Diduga santri di salah satu pondok pesantren di kecamatan Nusaherang, Kuningan tersebut adalah korban penganiayaan seniornya.

Keluarga korban, Suhanan (42) menuntut pihak pondok pesantren bertanggung jawab dengan kematian pelajar kelas 2 MTS di lingkungan ponpes.

Selain itu keluarga juga kecewa karena pihak pesantren tak hadir saat jenazah korban diserahkan ke pihak keluarga.

Menurut Suhanan, kasus tersebut telah ditangani oleh pihak kepolisian.

Baca juga: Fakta Terbaru Kasus Tewasnya Santri di Kuningan: Dua Orang Senior Korban Ditetapkan sebagai Tersangka

"Sejak terjadinya insiden dugaan perampasan nyawa anak kami, polisi sudah melakukan penanganan dan mendatangi lingkungan ponpes tersebut," jelasnya.

Sementara itu dari hasil otopsi ditemukan adanya luka lebam di bagian belakang alias punggung dan di depan, persis sekitar dada korban.

"Hasil otopsi ada luka lebam di dada dan bagian punggung. Dugaan jelas penganiayaan, namun gak tahu bisa mengalami luka itu akibat benturan atau pukulan," kata Suhanan.

Dua senior jadi tersangka

Terkait kematian VDN, polisi telah menetapkan dua tersangka yakni MD (17) dan AU (17). Keduanya adalah senior korban.

Penetapan keduanya sebagai tersangka karena telah memenuhi unsur dugaan tindak pidana.

"Keduanya itu statusnya, kita naikkan menjadi tersangka," kata Kasat Reskrim Polres Kuningan AKP M. Hafid Firmansyah kepada wartawan, Rabu (23/11/2022).

Meski jadi tersangka, keduanya tak ditahan oleh polisi karena masih di bawah umur.

"Meski demikian, terhadap dua anak tersangka itu tetap dalam pengawasan pihak kepolisian, Peksos, Bapas dan instansi terkait yang berhubungan dengan anak, juga mereka dikembalikan kepada orang tua masing-masing dan dikenai wajib lapor," ujarnya.

Baca juga: Kronologi Santri di Kuningan Tewas Dianiaya Senior, Bermula dari Candaan 3 Pelaku Dikeluarkan dari Ponpes

Berawal dari candaan

Pengasuh pondok pesantren, Jumhaer membenarkan tewasnya salah satu santrinya diduga karena dianiaya tiga seniornya yakni AU (17), MD (17) dan MA (17).

Ia mengatakan ketiganya adalah peserta didik di Madrasah Aliyah. Menurutnya, setelah kejadian tersebut, ketiganya dikeluarkan dari yayasan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com