Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertambah, Ikan Mati di Danau Maninjau Menjadi 455 Ton

Kompas.com - 23/11/2022, 14:45 WIB
Perdana Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Jumlah ikan mati di Danau Maninjau, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, terus bertambah.

Kini total menjadi 455 ton setelah terjadi penambahan 53 ton pada Selasa (22/11/2022).

"Ada penambahan baru 53 ton ikan mati. Jadi total sudah 455 ton," kata Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPKP) Agam, Rosva Deswira yang dihubungi Kompas.com, Rabu (23/11/2022).

Baca juga: Bertambah 8 Kali Lipat, Total 402 Ton Ikan Mati di Danau Maninjau

Rosva menjelaskan, penambahan terjadi di Jorong Alai, Rambai, Ambacang Nagari Koto Malintang, Kecamatan Tanjung Raya.

Sebelumnya, pada Jumat (18/11/2022), Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPKP) Agam mencatat, ada 45 ton ikan mati.

Ikan mati itu milik warga yang dibudidaya dalam Keramba Jala Apung di Tapian Tampuniak Jorong Tanjung Sani Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam.

Pada Sabtu (19/11/2022) ada penambahan 357 ton lagi.

Baca juga: Pelapor Kasus Dugaan Mafia Tanah di Padang Dilaporkan Balik ke Polisi

Penambahan ikan mati terjadi di Jorong Muko-muko Nagari, Koto Malintang, sebanyak 115 ton tersebar di 278 petak keramba jaring apung milik 16 petani.

Kemudian di Jorong Sungai Tampang, Sigiran, Panta, Muko Jalan, Batu Nangai, Galapuang dan Pandan Nagari Tanjung Sani sebanyak 242 ton tersebar di 770 petak keramba jaring apung dengan pemilik 197 petani.

Menurut Rosva, penyebab ikan mati itu diduga akibat pengaruh cuaca ekstrem dengan hujan lebat disertai angin kencang.

Baca juga: Tertimbun 2 Hari di Reruntuhan, Bocah 5 Tahun di Cianjur Ditemukan Hidup

Saat ini, kata Rosva, pihaknya sudah turun ke lapangan untuk meninjau dan melakukan penyuluhan.

"Tim kita sudah turun ke lapangan. Evakuasi bangkai ikan belum dapat dilakukan mengingat masih ada ikan di KJA yang kekurangan oksigen," kata Rosva.

Menurut Rosva, jika evakuasi atau pembersihan bangkai ikan tetap dilakukan akan menyebabkan ikan yang masih hidup menjadi stress.

Rosva mengaku pihaknya telah memberikan penyuluhan kepada warga agar tidak membuang bangkai ikan ke badan danau karena bisa mencemari danau.

"Telah disarankan juga untuk mengevakuasi ikan yang masih hidup ke kolam penampungan sementara di darat," jelas Rosva.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aceh Utara Terima 592 Formasi ASN pada 2024

Aceh Utara Terima 592 Formasi ASN pada 2024

Regional
Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

Regional
Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Regional
Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Regional
Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Regional
Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com