Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Bantu Petani, Olahan Limbah Tebu dan Batang Pisang Antarkan SMK Kundur Jadi Juara 2 Nasional

Kompas.com - 18/11/2022, 19:43 WIB
Elhadif Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

KEPRI, KOMPAS.com - Limbah tebu dan batang pisang ternyata dapat menjadi alternatif bagi petani di tengah lonjakan harga pupuk.

Ini dibuktikan oleh dua pelajar SMK Negeri Kundur, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) bernama Abdul Ikhlas Rezeki Arafat dan Misri.

Kedua pelajar asal Pulau Kundur mengolah kedua limbah itu menjadi pupuk organik atau kompos.

Baca juga: Siswa SMA Korban Keracunan Makanan di Ambon Bertambah Jadi 70 Orang

Pulau Kundur sendiri merupakan daerah pertanian di Kabupaten Karimun. Namun tingginya harga pupuk membuat para petani Kundur sering mengeluh.

Berangkat dari situlah Abdul Ikhlas dan Misri ingin membantu para petani.

Dengan bantuan guru pembimbing dari sekolahnya, Ikhlas yang merupakan siswa SMK Negeri Kundur Kelas XI Jurusan Agribisnis Tanaman Perkebunan dan Misri siswi Kelas XII Jurusan Agribisnis Tanaman Perkebunan mencoba bereksperimen.

Hasilnya mereka menciptakan inovasi di sektor pertanian berupa pupuk kompos yang diberi nama KOMPLIT.

"Bahan itu kami olah sedemikian rupa sehingga menjadi pupuk," kata Ikhlas, Jumat (18/11/2022).

Baca juga: Puluhan Siswa SMA di Ambon Diduga Keracunan Usai Santap Sop Kacang Hijau

Tak sampai di situ saja. Pupuk olahan Ikhlas dan Misri juga mengharumkan nama Kabupaten Karimun dan Provinsi Kepri di tingkat nasional.

Mereka mengikutkan KOMPLIT dalam Festival Inovasi Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI) Jenjang SMK Tingkat Nasional Tahun 2022.

Inovasi mereka keluar sebagai juara 2 di bidang agribisnis, agroteknologi dan kemaritiman, dengan sub bidang pengembangan usaha.

Harja Saputra selaku juru pembimbing Ikhlas dan Misri mengaku bangga atas pencapaian tersebut.

"Sebuah kebanggaan bagi kami," ungkap Harja.

Pada tahun 2021, pelajar SMK Negeri Kundur juga sempat mencapai babak final Fiksi SMK tingkat nasional di bidang teknologi digital, dengan inovasi bernama KuTani.

Namun sayangnya inovasi berupa aplikasi digital jual beli produk pertanian itu belum bisa menjadi juara.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com