Salin Artikel

Ingin Bantu Petani, Olahan Limbah Tebu dan Batang Pisang Antarkan SMK Kundur Jadi Juara 2 Nasional

KEPRI, KOMPAS.com - Limbah tebu dan batang pisang ternyata dapat menjadi alternatif bagi petani di tengah lonjakan harga pupuk.

Ini dibuktikan oleh dua pelajar SMK Negeri Kundur, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) bernama Abdul Ikhlas Rezeki Arafat dan Misri.

Kedua pelajar asal Pulau Kundur mengolah kedua limbah itu menjadi pupuk organik atau kompos.

Pulau Kundur sendiri merupakan daerah pertanian di Kabupaten Karimun. Namun tingginya harga pupuk membuat para petani Kundur sering mengeluh.

Berangkat dari situlah Abdul Ikhlas dan Misri ingin membantu para petani.

Dengan bantuan guru pembimbing dari sekolahnya, Ikhlas yang merupakan siswa SMK Negeri Kundur Kelas XI Jurusan Agribisnis Tanaman Perkebunan dan Misri siswi Kelas XII Jurusan Agribisnis Tanaman Perkebunan mencoba bereksperimen.

Hasilnya mereka menciptakan inovasi di sektor pertanian berupa pupuk kompos yang diberi nama KOMPLIT.

"Bahan itu kami olah sedemikian rupa sehingga menjadi pupuk," kata Ikhlas, Jumat (18/11/2022).

Tak sampai di situ saja. Pupuk olahan Ikhlas dan Misri juga mengharumkan nama Kabupaten Karimun dan Provinsi Kepri di tingkat nasional.

Mereka mengikutkan KOMPLIT dalam Festival Inovasi Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI) Jenjang SMK Tingkat Nasional Tahun 2022.

Inovasi mereka keluar sebagai juara 2 di bidang agribisnis, agroteknologi dan kemaritiman, dengan sub bidang pengembangan usaha.

Harja Saputra selaku juru pembimbing Ikhlas dan Misri mengaku bangga atas pencapaian tersebut.

"Sebuah kebanggaan bagi kami," ungkap Harja.

Pada tahun 2021, pelajar SMK Negeri Kundur juga sempat mencapai babak final Fiksi SMK tingkat nasional di bidang teknologi digital, dengan inovasi bernama KuTani.

Namun sayangnya inovasi berupa aplikasi digital jual beli produk pertanian itu belum bisa menjadi juara.

Untuk tahun 2022, SMK Negeri Kundur kembali mengutus 4 tim, dan satu tim keluar sebagai juara dua di babak final.

Diketahui FIKSI SMK adalah perlombaan di bidang inovasi dan wirausaha yang digelar Pusat Prestasi Nasional (Pusresnas) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

FIKSI SMK dilaksanakan dalam 3 babak pertandingan. Tahap pertama berupa penjaringan seluruh proposal yang masuk dari SMK seluruh Indonesia.

Pada tahap dua sebanyak 30 tim menjalani seleksi. Kemudian dilanjutkan ke babak final yang memperlombakan 10 tim terbaik.

Untuk babak final FIKSI SMK dilaksanakan secara daring sejak 14 November 2022, dan ditutup secara resmi hingga 17 November 2022 oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, Nadiem Anwar Makarim.

Dilirik Pemerintah Daerah

Hasil pencapaian dari para pelajar SMK Negeri Kundur langsung dilirik Pemerintah Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Karimun, Syukrianto Jaya Putra merasa inovasi yang dibuat oleh siswa-siswi SMK Negeri Kundur dapat membantu petani.

Sukri mengatakan, aplikasi KuTani yang masuk ke babak final FIKSI SMK tahun 2022 bisa meningkatkan perekonomian pertanian di Karimun.

"Saya sangat tertarik dengan KuTani. Di aplikasi itu petani bisa memasarkan hasil pertanian mereka dengan mudah," ungkap Sukri.

Hal yang sama juga diungkapkan Sukri terhadap pupuk kompos KOMPLIT yang keluar sebagai juara dua FIKSI SMK tahun 2022.

Menurutnya KOMPLIT bisa menjadi alternatif pengganti pupuk nonsubsidi yang saat ini sangat mahal.

"Bisa jadi solusi masalah pupuk mahal sekarang. Dulu harga pupuk nonsubsidi Rp 450.000, dan sekarang hampir satu juta perkarung," kata Sukri.

Untuk limbah pohon pisang dan limbah tebu yang menjadi bahan pembuatan KOMPLIT juga sangat mudah didapatkan di Kabupaten Karimun.

Namun disebutkan Sukri, KOMPLIT sebelumnya harus mendapatkan uji laboratorium untuk standar pemasaran.

"Pupuk itu ada standarnya, ada SNI-nya. Itu nanti kita bicarakan dengan pihak sekolah," sebut dia.

https://regional.kompas.com/read/2022/11/18/194352878/ingin-bantu-petani-olahan-limbah-tebu-dan-batang-pisang-antarkan-smk-kundur

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke