Kategori Young Talent Borobudur Marathon 2022 Diapresiasi Atlet Nasional

MAGELANG, KOMPAS.com - Atlet lari nasional Agus Prayogo mengapresiasi munculnya Bank Jateng Young Talent di Borobudur Marathon 2022.

Kategori baru ini merupakan konsep menarik untuk mencetak atlet-atlet lari muda berbakat dan bisa diterapkan di event olahraga lari lainnya.

"Borobudur Marathon 2022 tahun ini ada Young Talent, itu jadi sesuatu yang berbeda, menarik dan konsep seperti ini bisa diterapkan di event lainnya," kata Agus, di Taman Lumbini Candi Borobudur Magelang, Jawa Tengah, pada Sabtu (12/11/2022).

Sebagai informasi, tahun ini, Borobudur Marathon meliputi 3 kategori yakni Elite Race, Bank Jateng Young Talent dan Tilik Candi.

Baca juga: Podium Borobudur Marathon 2022 Jadi Kado Ultah Terindah Efrianfo, Remaja Bermata Minus 15 Itu

Event ini berlangsung 12-13 November 2022 di kompleks Candi Borobudur dan sekitarnya.

Peraih medali emas Sea Games 2019 Manila itu mengatakan, setiap tahun Borobudur Marathon powered by Bank Jateng selalu menghadirkan konsep yang berbeda dan menarik.

Bahkan, ketika pandemi Covid-19, event yang dikelola Harian Kompas dan Yayasan Borobudur Marathon itu tetap digelar dengan protokol kesehatan (prokes) sangat ketat.

Saat itu, peserta hanya diikuti oleh atlet profesional (elite race) termasuk dirinya.

"Saya sudah 3 sampai 4 kali ikut Borobudur Marathon, setiap tahun membawa konsep beda, salah satunya saat Covid-19 kemarin, semua event total berhenti tapi Borobudur Marathon tetap digelar dengan prokses sangat ketat di elit race," papar Agus.

Sayangnya, Agus absen berlaga di Borobudur Marathon 2022 ini karena sedang mempersiapkan diri mengikuti sebuah event marathon internasional akhir tahun ini.

"Sekarang masih persiapan latihan, pengurusan visa dan lainnya untuk event internasional, sebelun akhir tahun ini," imbuh pria 37 tahun kelahiran Bogor itu.

Baca juga: Ganjar Janjikan Hadiah Tambahan Rp 50 Juta bagi Pemecah Rekor Nasional di Borobudur Marathon

Di Borobudur Marathon 2022, sebetulnya Agus sudah mempersiapkan hadiah khusus bagi atlet kategori Elite Race yang berhasil memecahkan rekor dirinya di ajang yang sama pada tahun sebelumnya.

Tapi, hingga waktu berakhir rekor 2 jam 32 menit miliknya tidak terpecahkan.

"(Bonus) itu salah satu cara saya memberikan motivasi kepada teman-teman atlet elit dengan memecahkan rekor saya di Borobudur Marathon yaitu 2 jam 32 menit. Tapi ternyata tidak terpecahkan," ungkap Agus.

Pada kesempatan itu, Agus menyampaikan pesan kepada atlet maupun pelari marathon pada umumnya untuk berlatih lebih rajin jauh hari sebelum berlomba. Persiapan yang matang dinilai penting agar pelari bisa finis dengan baik.