Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Ibu di Borobudur Marahi Petugas PLN, Begini Penjelasannya

Kompas.com - 11/11/2022, 23:27 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com- Belakangan ini warganet dihebohkan dengan sebuah video di Instagram yang memperlihatkan seorang wanita sedang marah sambil memukul petugas PLN (Biller) di teras rumahnya, di wilayah Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Video tersebut dinarasikan bahwa wanita itu tidak terima PLN memutus aliran listrik rumahnya. Wanita itu diketahui telah menunggak selama 3 bulan.

Baca juga: Video Viral Wabup Syahrul Minta Nakes Honorer Berhenti, Begini Klarifikasi Sekda Dompu

Pelaksana Harian (PLH) Manager Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Magelang, Arief Wicaksono membenarkan peristiwa yang terekam di video tersebut. Peristiwa itu terjadi pada Senin, 31 Oktober 2022 lalu di salah satu desa di Kecamatan Borobudur.

Arief mengkonfirmasi, petugas dalam video tersebut memang petugas Biller PLN yang sedang bertugas melakukan penagihan rekening listrik.

"Pelanggan tersebut memiliki tunggakan pembayaran yang belum dibayarkan selama 4 bulan, sejak Juni sampai September 2022. Sehingga dengan sangat terpaksa dilakukan pemutusan sementara. Nilainya mencapai Rp 600.000," kata Arief, dalam keterangan pers di kantor UP3 Magelang, Jumat (11/11/2022).

Lebih lanjut, petugas telah rutin melakukan penagihan dan mengimbau kepada pelanggan agar membayar setiap bulan, paling lambat tanggal 20. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya tambahan biaya berupa biaya keterlambatan dan tindakan pemutusan sementara akibat pelanggan terlambat membayar.

"Kami sangat menyayangkan terjadinya insiden tersebut. Pemutusan bisa dihindari apabila pelanggan rutin membayar rekening listrik paling lambat tanggal 20," ucap Arief.

Arief menyatakan pemutusan tidak serta merta dilakukan. Namun sudah melalui proses bertahap mulai dari pengiriman tagihan (invoice) sejak bulan Juli 2022. Akan tetapi tagihan tidak diindahkan sampai tiga bulan berikutnya.

"Status terakhir, tunggakan tagihan listrik pelanggan tersebut sudah dibayarkan oleh anakny, dan listrik di rumahnya sudah menyala kembali. Semoga hal seperti ini tidak terjadi lagi dikemudian hari." tutur Arief.

Baca juga: Video Viral 2 Perempuan Berkelahi di Pelabuhan Nunbaun Kupang, Polisi Sebut Pelaku Sudah Berdamai

Pada kesempatan itu, Arief juga mengapresiasi petugas yang tetap tenang dan tidak memberikan reaksi berlebihan ketika menghadapi pelanggan tersebut.

Selanjutkan, Arief mengutarakan, PT PLN (Persero) mengimbau pelanggan pascabayar untuk disiplin membayar tagihan listrik sebelum jatuh tempo.

“Dalam surat perjanjian jual beli tenaga listrik (SPJBTL) telah diatur batas waktu untuk pembayaran rekening listrik pascabayar adalah tanggal 20 setiap bulannya. Apabila melewati batas waktu tersebut, maka pelanggan dikenakan biaya keterlambatan dan dilakukan pemutusan sementara sampai rekening tunggakan tersebut diluasi,” imbuh Arief.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Regional
Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Regional
Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung akan Dibuka Kembali

Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung akan Dibuka Kembali

Regional
Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Regional
Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Regional
Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Regional
Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Regional
Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

Regional
Sindir Pemerintah, Warga 'Panen' Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Sindir Pemerintah, Warga "Panen" Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Regional
Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Regional
Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Regional
Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Regional
Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com