CILACAP, KOMPAS.com - Seorang santri berinisial BS (27) yang mencoba bunuh diri dengan memanjat tower seluler di Cilacap, Jawa Tengah, merupakan pasien rehabilitasi jiwa.
Kasi Humas Polres Kebumen, Iptu Gatot Tri Hartanto mengatakan, BS saat ini masih menjalani rehabilitasi jiwa di salah satu pondok pesantren di Kecamatan Kesugihan.
"Itu memang pasien di ponpes yang sekaligus menjadi panti rehab," kata Gatot saat dihubungi, Sabtu (5/11/2022).
Baca juga: Gempa Guncang Cilacap, BPBD Sebut Tak Ada Dampak Kerusakan
Gatot menjelaskan, BS yang berasal dari Palembang ini telah menjalani rehabilitasi di ponpes tersebut selama kurang lebih lima tahun.
Saat ini, kondisinya membaik. Meski terkadang kambuh-kambuhan.
Diberitakan sebelumnya, seorang santri nekat memanjat tower seluler di Desa Kesugihan Kidul, Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (4/11/2022).
Baca juga: Banjir Surut, Lalu Lintas Jalur Cilacap-Pangandaran Kembali Normal
Beruntung, aksi percobaan bunuh diri itu bisa dicegah. Setelah dibujuk berjam-jam, laki-laki berinisial BS (27) asal Palembang ini bersedia turun dari tower setinggi 73 meter.
Kasubsi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP/Basarnas) Cilacap Satrio Nurridanto mengatakan, BS dilaporkan memanjat tower sekitar pukul 15.00 WIB.
"Pada pukul 19.40 WIB, tim SAR gabungan telah berhasil mengevakuasi survivor dalam keadaan selamat," ujar Satrio.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.