Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Siasat Warga Hindari Tilang Elektronik | Wali Kota Surabaya Tegur Pegawai yang Main Ponsel Saat Layani Warga

Kompas.com - 05/11/2022, 06:14 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Saat tilang elektronik mulai diberlakukan di sejumlah daerah di Indonesia, sederet warga membuat siasat untuk menghindarinya.

Salah satu warga di Probolinggo Jawa Timur (Jatim) menekuk hingga mencopot pelat nomor kendaraannya untuk menghindari tilang elektronik.

Untuk diketahui, tilang elektronik dilakukan dengan menggunakan kamera Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE).

Berita lainnya, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegur seorang pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya yang kedapatan bermain ponsel saat jam pelayanan.

Eri mendapati fenomena itu sewaktu memantau monitor di ruang kerjanya yang terhubung dengan kamera CCTV sejumlah tempat pelayanan publik.

Mengetahui hal tersebut, Eri lantas menghubungi atasan sang petugas, yakni camat dan lurah, untuk menegur pegawai itu.

Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com pada Jumat (4/11/2022).

1. Warga tekuk pelat nomor untuk hindari tilang elektronik

Tilang elektronik mulai diberlakukan di sejumlah daerah di Indonesia. Hal ini membuat beberapa warga menyiasati sepeda motornya agar terhindar dari kamera Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE).

Seperti di Kota Probolinggo. Beberapa warga kedapatan menekuk hingga mencopot pelat nomor kendaraannya untuk terhindar dari tilang elektronik.

"Banyak pengendara yang melepas pelat nomor, yang menekuknya juga banyak saat kami temukan di lapangan," ujar Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Kepolisian Resor (Polres) Probolinggo Kota AKP Roni Faslah, Rabu (2/1/2022).

Roni mengatakan, pelat nomor merupakan tanda identifikasi kendaraan.

Oleh karenanya, kendaraan akan dicurigai sebagai hasil tindak pidana bila pelat nomor dilepas.

Baca selengkapnya: Kisah-kisah di Balik Tilang Elektronik, Pelanggar Pertama adalah Polisi hingga Pengendara Tekuk Pelat Nomor

2. Pantau CCTV tempat layanan publik, Wali Kota Surabaya temukan pegawai main ponsel

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat memantau pelayanan publik melalui monitor CCTV di ruang kerjanya, Kamis (3/11/2022). ANTARA/HO-Diskominfo Surabaya Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat memantau pelayanan publik melalui monitor CCTV di ruang kerjanya, Kamis (3/11/2022). ANTARA/HO-Diskominfo Surabaya

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menemukan seorang pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya bermain ponsel di jam pelayanan publik.

Hal itu Eri ketahui ketika memantau monitor di ruang kerjanya yang terhubung dengan kamera CCTV di sejumlah tempat pelayanan publik.

Dari monitor yang sama, Eri juga menemukan seorang petugas memakai sandal jepit.

Mendapati fenomena tersebut, Eri langsung menghubungi atasan petugas itu, yakni camat dan lurah, untuk menegur sang pegawai.

"Ini akan menjadi sanksi dan bukti yang tidak bisa dibohongi, jadi ke depan saya bisa memantau melalui CCTV, saya juga akan terus turun ke lapangan secara acak," ucapnya, Kamis (3/11/2022).

Baca selengkapnya: Dapati Pegawai Main Ponsel dan Pakai Sandal Jepit, Wali Kota Surabaya Telepon Camat: Kalau Masih Ada yang Begitu, Sampean Juga Saya Sanksi

Halaman:


Terkini Lainnya

Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Regional
Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com