BIMA, KOMPAS.com - Seorang pria bernama Adi Irawan (33) ditemukan tewas tergeletak di emperan gubuk sawah miliknya, Senin (31/10/2022).
Jasad warga Kelurahan Matakando, Kecamatan Rasane Barat, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), itu ditemukan pertama kali oleh ayahnya, Arifin.
Baca juga: Tiga Warga di Bima Jadi Tersangka Usai Blokade Jalan Raya
Saat ditemukan korban dalam kondisi tak bernyawa dengan mulut mengeluarkan cairan berbusa dan di dadanya terdapat ceceran mi instan.
"Orangtuanya menemukan korban sudah dalam kondisi meninggal sekitar pukul 09.00 Wita," kata Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Humas) Polres Bima Kota Iptu Jufrin saat dikonfirmasi, Selasa (1/11/2022).
Mendapati Adi Irawan tewas, ayah korban mengabarkan pada warga sekitar dan melaporkan kejadian itu ke Mapolres Bima Kota.
Baca juga: Kronologi Suami Bunuh dan Buang Jasad Istri ke Tebing di Bima, Samarkan Seperti Pembegalan
Setelah dilakukan olah TKP, lanjut Jufrin, tidak ditemukan bekas luka akibat hantaman benda tumpul atau tajam di tubuh korban.
Mulut korban terlihat mengeluarkan cairan berbusa, kemudian di sekitar korban terdapat sejumlah obat.
Atas temuan tersebut polisi sempat ingin melakukan otopsi terhadap jenazah Adi Irawan untuk memastikan penyebab kematiannya, tetapi pihak keluarga menolak dengan alasan korban memiliki riwayat penyakit hipertensi.
"Keluarga tidak mau korban diotopsi karena menganggap kematiannya wajar, apalagi dia punya riwayat penyakit darah tinggi," ujarnya.
Setelah olah TKP serta evakuasi korban ke rumahnya di Kelurahan Matakando, Kecamatan Rasanae Barat, polisi mengamankan sejumlah barang yang ditemukan di TKP.
"Barang yang kita temukan sudah diamankan. Korban langsung dimakamkan kemarin," kata Jufrin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.