Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Gubernur NTT Bantu Selamatkan Warga yang Terjebak Banjir di Dalam Mobil

Kompas.com - 01/11/2022, 08:09 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Andi Hartik

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat sedang membantu menyelamatkan warga yang terseret banjir viral di media sosial.

Dalam video berdurasi 2 menit 34 detik yang diperoleh Kompas.com, terlihat Viktor yang mengenakan baju putih dan celana hitam memberikan aba-aba kepada sejumlah mobil dinas yang melintasi Kali Oelafenu, Desa Supul, Kecamatan Kuatnana, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), NTT, yang arusnya sedang deras akibat banjir.

Saat sedang menyaksikan sejumlah kendaraan melintas, sebuah kendaraan Jeep yang dikemudikan oleh warga bernama Peter Suan dan dua orang anaknya terjebak banjir.

Baca juga: Gubernur NTT Minta Manifes Penumpang Kapal Cantika Lestari Diperiksa Kembali

Viktor pun langsung bergerak cepat bersama beberapa orang ajudan dan staf yang ikut dalam rombongan. Mereka terjun ke arus banjir dan mengikatkan tali pada badan mobil Jeep dengan batang pohon dan mobil truk yang diparkir di pinggir sungai.

Viktor sempat terjatuh karena arus yang deras, tetapi langsung dipegang oleh beberapa stafnya. Mereka lalu bergandengan tangan menarik mobil tersebut.

Baca juga: Kebakaran Kapal Cantika Lestari 77 Tewaskan 17 Penumpang, Gubernur NTT: Semua yang Beri Izin Berlayar Harus Diperiksa

Arus sungai yang semakin deras membuat proses evakuasi yang dilakukan secara manual dan peralatan seadanya sempat mengalami kesulitan.

Bahkan, sejumlah ajudan Gubernur NTT yang berupaya ikut menolong warga yang terjebak di dalam kendaraan tersebut juga nyaris hanyut terseret banjir.

Proses penyelamatan yang berlangsung sekitar dua jam itu akhirnya berbuah manis.

Peter Suan bersama kedua orang anaknya berhasil dievakuasi warga dalam keadaan selamat, setelah hujan mulai reda dan banjir mulai surut.

Insiden itu terjadi saat Viktor bersama rombongan sedang melakukan kunjungan kerja ke Desa Supul, Kecamatan Kuatnana. Karena tidak ada jalur alternatif, rombongan terpaksa nekat menerobos derasnya arus banjir.

Gubernur Viktor baru beranjak pergi setelah memastikan semua warga dan kendaraan berhasil dievakuasi.

Staf Khusus Gubernur NTT Bidang Kesehatan, Stef Bria Seran dan Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT Prisila Parera membenarkan kejadian dalam video tersebut.

Staf Ahli Gubernur NTT, Meserasi Ataupah mengatakan, insiden itu terjadi pada Senin (31/10/2022).

Baca juga: Gubernur NTT: BLT Dana Desa Itu Bukan Kurangi Orang Miskin, Malah Jumlahnya Tambah Banyak

"Kejadian Pak Gubernur membantu mengevakusi mobil yang terjebak banjir itu pada Senin (31/10/2022) kemarin sekitar pukul pukul 16.45 Wita," ujar Meserasi Ataupah saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (1/11/2022).

Meserasi yang ikut dalam rombongan menyebut, mobil yang terjebak tersebut nekat menerobos banjir karena hendak menjemput istrinya yang berada di seberang kali.

"Namun, saat berada di tengah kali, mesin mobil mati, sehingga mobilnya terseret banjir," kata Meserasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

Regional
Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com