Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Kapal Cantika Lestari 77 Tewaskan 17 Penumpang, Gubernur NTT: Semua yang Beri Izin Berlayar Harus Diperiksa

Kompas.com - 25/10/2022, 17:57 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat, menjenguk sejumlah korban kebakaran Kapal Cantika Lestari 77 rute Kupang-Alor di Rumah Sakit Umum Daerah Prof. W.Z. Johanes Kupang, Selasa (25/10/2022).

Dalam kesempatan tersebut, Viktor menyampaikan desakan terhadap aparat kepolisian dan pihak-pihak terkait agar menginvestigasi peristiwa kebakaran kapal feri yang menewaskan 17 orang penumpang tersebut.

"Semua pihak yang mengizinkan kapal untuk berlayar, baik dari segi kelayakan kapal maupun lolosnya penumpang liar atau penumpang yang tidak masuk dalam manifes yang ikut dalam pelayaran, itu harus diperiksa semuanya," kata Viktor, dikutip dari Antara, Selasa (25/10/2022).

"Tentunya kapal yang mau berlayar harus dapat izin dari pihak berwenang tertentu. Jadi, semua yang memberikan izin itu harus diperiksa," imbuhnya.

Baca juga: UPDATE Korban Kapal Terbakar di NTT, 17 Penumpang Tewas, 309 Selamat

Terkait manifes penumpang, Viktor juga meminta hal tersebut diselidiki karena adanya dugaan jumlah penumpang kapal tiga kali lipat dari manifes.

"Ada upaya menghindari pajak dari pihak kapal sehingga data manifes sampai tiga kali lipat. Sekali lagi saya perintahkan harus diproses," tegas Viktor.

Kapolda NTT bentuk tim khusus

Sementara itu, Kapolda NTT, Irjen Pol Johanis Asadoma, menyampaikan bahwa pihaknya telah membentuk tim khusus guna menginvestigasi kebakaran kapal Cantika Lestari.

"Kami membentuk tim khusus untuk melakukan investigasi mengenai penyebab timbulnya kebakaran dan untuk seterusnya dilakukan penyelidikan oleh tim khusus yang terdiri dari Polisi Air dan Tripom Polda NTT," jelasnya.

Baca juga: Kesaksian Penumpang Kapal Cantika Lestari yang Terbakar: Saya Sempat Selamatkan Seorang Bayi

Johanis menjelaskan, tim khusus akan menyelidiki kemungkinan pelanggaran yang dilakukan, penyebab kebakaran, dan hal-hal lain terkait insiden tersebut. 

Diwartakan Kompas.com, Selasa (25/10/2022), tim tersebut beranggotakan sejumlah personel dari Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara Polda NTT serta Direktorat Reserse dan Kriminal Umum Polda NTT.

Tak hanya itu, Polda NTT juga membentuk tim Disaster Victim Identification (DVI) yang bertugas mengidentifikasi korban yang tewas dengan kondisi tidak dikenali.

Polda NTT pun telah mengerahkan sejumlah kapal untuk terus melakukan pencarian para penumpang yang diduga masih hilang di Perairan Kupang. 

Johanis berharap, semua proses ini dapat berjalan lancar dan sesuai rencana.

Sumber: Antara, Kompas.com | Penulis: Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere | Editor: Dheri Agriesta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sidak ke Toko Modern, Tim Gabungan di Solo Temukan Makanan Kedaluwarsa yang Masih Dijual

Sidak ke Toko Modern, Tim Gabungan di Solo Temukan Makanan Kedaluwarsa yang Masih Dijual

Regional
TNI AL Sita Rokok Ilegal Senilai Rp 2 Miliar di Labuan Bajo

TNI AL Sita Rokok Ilegal Senilai Rp 2 Miliar di Labuan Bajo

Regional
Kasus Nenek di Kupang yang Dituduh Santet Diselesaikan Secara Adat

Kasus Nenek di Kupang yang Dituduh Santet Diselesaikan Secara Adat

Regional
PDI-P Blora Masih Rahasiakan Caleg yang Isi Kursi DPRD

PDI-P Blora Masih Rahasiakan Caleg yang Isi Kursi DPRD

Regional
2 Pembunuh Penjual Madu Baduy di Serang Banten Ditangkap

2 Pembunuh Penjual Madu Baduy di Serang Banten Ditangkap

Regional
131.703 Jiwa Terdampak Banjir Demak, Bupati Pastikan Bantuan Tersalurkan secara Bertahap

131.703 Jiwa Terdampak Banjir Demak, Bupati Pastikan Bantuan Tersalurkan secara Bertahap

Regional
Remaja 17 Tahun Bunuh Anggota Polisi di Losmen Lampung Tengah, Korban Sempat Dicekoki Miras

Remaja 17 Tahun Bunuh Anggota Polisi di Losmen Lampung Tengah, Korban Sempat Dicekoki Miras

Regional
Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Regional
Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Regional
Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Regional
Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Regional
Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Regional
Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Regional
Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Regional
Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com