SEMARANG, KOMPAS.com - Semarang Runners (SR) menjadi pionir komunitas pegiat lari di Semarang yang mewadahi hobi lari bagi semua kalangan sejak terbentuk pada 2013 silam.
Mulai dari pelajar, mahasiswa, pekerja, atlet, hingga kalangan pejabat ikut bergabung dan berlari bersama. Baik saat latihan rutin maupun event running.
“Bu Atikoh (istri Ganjar Pranowo) beberapa kali ikut event kami sejak 2019 sampai sekarang. Bahkan kemarin ikutan New Year Run 2022 dan berbagi takjil ramadan,” ungkap Victorio Kharismayana, Digital Stategic Planner Semarang Runners kepada Kompas.com, Senin (31/10/2022).
Baca juga: Komunitas Lari, Teman Setia Para “Runner” Mantapkan Langkah Menuju Garis Finis
Rio menceritakan, awalnya SR diinisiasi oleh sekelompok pekerja perantau yang mencari kesibukan positif dengan berolahraga bersama.
“Ya buat sarana release stress sama nambah relasi pertemanan lah,” katanya.
Hampir semua anggotanya merupakan pendatang dari luar daerah. Sebagian besar berdomisili di Semarang untuk menempuh studi maupun menekuni karier.
“Makanya dulu kita latihan rutin sore sama malam, karena kebanyakan kita bisa lari bareng habis pulang kerja,” terangnya.
Saat ini, latihan rutin digelar 3 kali dalam seminggu, yakni Rabu sore, Kamis malam, dan Sabtu pagi. Titik kumpul di Kota Lama Semarang dan SR memiliki beberapa rute utama yang nyaman untuk berlari bersama.
Seiring tren lari semakin digemari banyak orang, SR semakin dikenal dan diakui. Rio menyebutkan 2016 menjadi puncak kejayaan komunitasnya.
Baca juga: Jakarta Marathon 2022 Siap Digelar, 15.300 Pelari Ikut Serta
Anggotanya terus bertambah dan tawaran sponsor terus bermunculan. Undangan demi undangan mulai berdatangan membanjiri komunitas itu untuk event lari maupun kegiatan sosial.
“Akhirnya 2019 kita buatkan website resmi, dan tercatat kami punya 1.600 anggota di data base sejak awal berdiri,” bebernya.
Kini SR sendiri memiliki empat kegiatan organik yang sudah berjalan rutin setiap tahun. Yakni New Year Run, event running half marathon 21 kilometer di sebagai pembuka tahun baru.
Kemudian event LebaRUN, dengan berbagi takjil atau sahur di acara Sajadah Ramadan. Lalu Running Camp, untuk mempererat keakraban anggota.
“Selanjutnya, ada Mini Race yang baru kami adakan 11 September kemarin,” imbuh pegiat lari yang bergabung di SR sejak 2016 itu.
Baca juga: Ada Berapa Pelari dalam Satu Tim Lari Estafet?
Antusiasme loyalis SR terlihat dari pegiat lari yang bergabung benar-benar dari semua lini usia. Salah satu anak 7 tahun bahkan pernah menjadi finisher perempuan pertama dalam event yang dihelat SR.