Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pionir Komunitas Lari Semarang Runners Rangkul Pegiat Lari di Semarang, dari Pelajar hingga Atikoh Ganjar Pranowo

Kompas.com - 31/10/2022, 13:47 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

“Pensiunan usia sekitar 65 tahun juga ada yang aktif ikut latihan rutin,” katanya.

Pasalnya lari marathon bukan kompetisi yang berfokus mengejar juara. Namun membangun ketahanan tubuh atau endurance dengan menyesuaikan kemampuan masing-masing individu.

Di samping kegiatan utama dan latihan rutin, SR juga menginisiasi banyak hal. Seperti edukasi lintasan di GOR Tri Lomba Juang, coaching clinic, training lari, dan menginformasikan berbagai info running melalui website dan media sosial.

Akun Instagram SR yang memiliki hampir 14 ribu pengikut itu juga banyak diisi dengan konten edukasi seputar kesehatan dan tips lari.

Sementara itu, komunitas SR turut ambil bagian dalam event lari paling bergengsi di Semarang, yakni Semarang 10k Bersama Harian Kompas dan Isoplus.

Baca juga: BOB Forest Run, Event Peningkatan Wisata dan Ekonomi di Kawasan Borobudur Highland

Biasanya pegiat lari dari berbagai daerah rela datang menjadi peserta di acara ini. Kesempatan itu juga digunakan untuk menghelat gathering ribuan pegiat lari di Semarang. Khususnya mereka yang pernah aktif di SR.

“Wali Kota Bogor, Bima Arya, mantan wali kota Semarang Pak Hendi (Hendrar Prihadi) juga pernah gathering sama kita,” imbuhnya.

Pada 2021, SR mendapat penghargaan juara 2 sebagai komunitas terkokoh di tingkat provinsi. SR menjadi satu-satunya komunitas olahraga yang masuk nominasi kala itu. Beberapa penghargaan juga telah diperoleh sebelumnya.

Aditya Artha, Community Development Analyst SR yang telah bergabung sejak 2014 membagikan suka duka dan tantangan membesarkan komunitas itu.

“Tantangannya itu di pergantian SDM atau regenerasi, karena kita para pendatang enggak selamanya tinggal di Semarang, kadang ada yang pindah dinas,” terang Adit.

Dengan membagi tugas dalam 5 divisi, Adit dan rekan pengurus SR terus membangun komunitas itu dengan ragam kegiatan positif. Tak terkecuali mengembangkan akun medsos SR yang cukup menyita waktu.

Baca juga: Under Armour Bikin Komunitas UA Run Crew dan Pelatihan Lari Gratis

Keseriusannya dibuktikan dengan mendaftarkan komunitas secara legal pada 2021, sehingga SR dan semua kegiatannya memiliki payung hukum.

Rencananya, memasuki satu dekade di 2023 mendatang, SR mampu menginisiasi kegiatan sosial sebagai bentuk pengabdian masyarakat.

“Kita udah sering gabung di charity run seperti Run to Care, Nusantarun, tapi belum punya kegiatan sendiri, jadi arahnya nanti ke sana,” imbuhnya.

Sementara itu, untuk pegiat lari, Adit berpesan untuk mengutamakan keamanan dan kenyamanan saat berlatih lari.

“Gampang-gampang susah buat bisa pintar ngatur nafas dan kecepatan, kalau di komunitas kita bisa saling ngingetin lari yang benar, tapi kalau lari sendiri kadang lupa pemanasan, dan seterusnya,” tuturnya.

Kemudian untuk pemula, menghindari lari kencang karena kecepatan dibangun secara bertahap. Lalu memastikan untuk menggunakan sepatu olahraga lari, dan kaos yang mudah kering dan nyaman.

Sampai saat ini, sekitar 100 anggota SR masih aktif mengikuti berbagai event lari. Mulai event kecil lari berjarak 5k hingga full marathon tingkat nasional di Jakarta, Magelang, dan Bali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Regional
Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Regional
7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

Regional
Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Regional
Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Regional
7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

Regional
Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Regional
Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com