Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertahun-tahun Warga Kampung Baburia di Keerom Nantikan Air Bersih

Kompas.com - 31/10/2022, 12:50 WIB
Roberthus Yewen,
Andi Hartik

Tim Redaksi

KEEROM, KOMPAS.com - Air bersih merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi warga masyarakat. Hal inilah yang dinantikan bertahun-tahun oleh warga di Dusun Baburia Gunung, Kampung Baburia, Distrik Arso Barat, Kabupaten Keerom, Papua.

Sehari-hari, warga di Dusun Baburia Gunung mengandalkan air hujan atau mengambil air di balik gunung yang cukup jauh dari lokasi permukiman.

Benyamin Kogoya, salah satu warga Dusun Baburia, megungkapkan, salah satu permasalahan yang dialami oleh warga di Dusun Baburia Gunung adalah ketersediaan air bersih.

“Masalah air sangat susah. Warga harus ambil air dari mata air yang jauh dari lokasi permukiman warga di sini,” ungkap Benyamin saat berbincang-bincang dengan Kompas.com, Minggu (30/10/2022).

Baca juga: Perjuangan Siswa SD di Keerom, Setiap Hari Berjalan Kaki Berjam-jam Pulang Pergi ke Sekolah

Menurut Benyamin, selama bertahun-tahun, warga Dusun Baburia Gunung hanya mengandalkan air hujan dan mengambil air dari mata air yang cukup jauh dari lokasi perkampungan.

“Ada mata air, tetapi warga harus jalan untuk timba dan juga ada sumur, tetapi jauh dari permukiman. Selain itu, kalau musim kemarau debit airnya berkurang,” tuturnya.

Baca juga: Diguyur Hujan Semalaman, Jalan Trans Papua di Keerom Terendam Banjir

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kampung Baburia, Hermanus Lambe mengakui bahwa hampir semua dusun, termasuk Dusun Baburia Gunung ini membutuhkan air bersih.

“Kalau musim kemarau semua kering. Kami berharap ada bantuan dari pemerintah pusat,” ungkapnya.

Hermanus berharap, Dana Desa (DD) pada tahun 2023 dapat dialokasikan untuk penyediaan air bersih bagi warga Kampung Baburia.

“Beberapa tahun ini warga kesulitan dan tidak ada bantuan dari dana desa untuk pembangunan air bersih. Kita usahakan untuk mendorong penggunaan dasa desa,” kata Hermanus yang baru beberapa bulan menjadi Plt Kepala Kampung Baburia.

Hermanus mengungkapkan, sudah ada usulan program pembangunan air bersih bagi warga di Kampung Baburia, tetapi tidak terlaksana.

“Saya baru saja Plt Kepala Kampung Baburia dan semua warga keluhkan adalah air bersih,” katanya.

Selama ini, kata Hermanus, warga di Dusun Baburia Gunung mengambil air di balik gunung, tetapi saat musim kemarau tiba, debit airnya berkurang.

Baca juga: Polisi Tangkap Penjual Judi Togel di Kabupaten Keerom, Sita Ratusan Ribu Rupiah

“Warga harus ambil dari mata air dan sumur yang memang airnya tidak habis-habis, tapi kesulitannya warga harus ambil dan bawa ke rumah yang cukup jauh,” katanya.

“Memang saat ini yang diminta adalah perlu menyambungkan air ke rumah-rumah warga atau penampungan air bersih, sehingga memudahkan warga untuk mengambil air bersih,” pungksnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Regional
Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Regional
Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com