Salin Artikel

Bertahun-tahun Warga Kampung Baburia di Keerom Nantikan Air Bersih

KEEROM, KOMPAS.com - Air bersih merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi warga masyarakat. Hal inilah yang dinantikan bertahun-tahun oleh warga di Dusun Baburia Gunung, Kampung Baburia, Distrik Arso Barat, Kabupaten Keerom, Papua.

Sehari-hari, warga di Dusun Baburia Gunung mengandalkan air hujan atau mengambil air di balik gunung yang cukup jauh dari lokasi permukiman.

Benyamin Kogoya, salah satu warga Dusun Baburia, megungkapkan, salah satu permasalahan yang dialami oleh warga di Dusun Baburia Gunung adalah ketersediaan air bersih.

“Masalah air sangat susah. Warga harus ambil air dari mata air yang jauh dari lokasi permukiman warga di sini,” ungkap Benyamin saat berbincang-bincang dengan Kompas.com, Minggu (30/10/2022).

Menurut Benyamin, selama bertahun-tahun, warga Dusun Baburia Gunung hanya mengandalkan air hujan dan mengambil air dari mata air yang cukup jauh dari lokasi perkampungan.

“Ada mata air, tetapi warga harus jalan untuk timba dan juga ada sumur, tetapi jauh dari permukiman. Selain itu, kalau musim kemarau debit airnya berkurang,” tuturnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kampung Baburia, Hermanus Lambe mengakui bahwa hampir semua dusun, termasuk Dusun Baburia Gunung ini membutuhkan air bersih.

“Kalau musim kemarau semua kering. Kami berharap ada bantuan dari pemerintah pusat,” ungkapnya.

Hermanus berharap, Dana Desa (DD) pada tahun 2023 dapat dialokasikan untuk penyediaan air bersih bagi warga Kampung Baburia.

“Beberapa tahun ini warga kesulitan dan tidak ada bantuan dari dana desa untuk pembangunan air bersih. Kita usahakan untuk mendorong penggunaan dasa desa,” kata Hermanus yang baru beberapa bulan menjadi Plt Kepala Kampung Baburia.

“Saya baru saja Plt Kepala Kampung Baburia dan semua warga keluhkan adalah air bersih,” katanya.

Selama ini, kata Hermanus, warga di Dusun Baburia Gunung mengambil air di balik gunung, tetapi saat musim kemarau tiba, debit airnya berkurang.

“Warga harus ambil dari mata air dan sumur yang memang airnya tidak habis-habis, tapi kesulitannya warga harus ambil dan bawa ke rumah yang cukup jauh,” katanya.

“Memang saat ini yang diminta adalah perlu menyambungkan air ke rumah-rumah warga atau penampungan air bersih, sehingga memudahkan warga untuk mengambil air bersih,” pungksnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/10/31/125058478/bertahun-tahun-warga-kampung-baburia-di-keerom-nantikan-air-bersih

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke