Dalam bidang kedokteran modern, penggunaan lintah dibatasi untuk mengobati beberapa penyakit sendi seperti epikondilitis dan osteoartritis, varikosa, dan untuk pemulihan setelah bedah mikro.
Hirudin yang dihasilkan lintah digunakan sebagai obat antikoagulan untuk menyembuhkan beberapa kelainan terkait penggumpalan darah.
Dalam dunia medis modern, lintah juga digunakan dalam operasi plastik dan bedah mikro lainnya.
Ini karena lintah mengeluarkan peptida dan protein yang berfungsi untuk mencegah pembekuan darah. Ini membuat darah mengalir ke luka untuk membantu mereka sembuh.
Saat ini, terapi lintah masih dilakukan karena dinilai murah untuk mencegah komplikasi.
Lintah hidup menempel pada area target dan mengambil darah. Lintah melepaskan protein dan peptida yang mengencerkan darah dan mencegah pembekuan.
Ini meningkatkan sirkulasi dan mencegah kematian jaringan. Lintah meninggalkan luka kecil berbentuk Y yang biasanya sembuh tanpa meninggalkan bekas.
Baca juga: Pertolongan Pertama Saat Digigit Lintah
Lintah efektif untuk meningkatkan sirkulasi darah dan memecah gumpalan darah. Tak heran, lintah juga digunakan untuk mengobati gangguan peredaran darah dan penyakit kardiovaskular.
Bahan kimia yang berasal dari air liur lintah telah dibuat menjadi obat-obatan farmasi yang dapat mengobati: