PURBALINGGA, KOMPAS.com- Ratusan warga Desa Siwarak, Kecamatan Karangreja, Purbalingga, Jawa Tengah mengungsi akibat bencana tanah bergerak, Selasa (25/10/2022) malam.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kebupaten Purbalingga, Umar Fauzi mengatakan, bencana tanah bergerak ini melanda Kampung Siwarak akibat hujan deras yang mengguyur wilayah ini sejak sore hari.
Baca juga: Penutupan Lubang Galian Pipa yang Tak Sempurna Picu Longsor di Kabupaten Semarang
“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kemarin malam, data sementara ada 202 jiwa dari 63 keluarga asal RT 004 RW 007 yang dievakuasi,” katanya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (26/10/2022).
Umar menuturkan, asesmen petugas merinci setidaknya 48 rumah rusak akibat tanah bergerak. Para pengungsi dipusatkan di tiga titik yakni gedung TPQ Miftahul Ulum, TPQ Sidadadi, dan TPQ Nurul Hikmah.
“Pemerintah berkordinasi dengan relawan telah mendirikan dapur umum di lokasi pengungsian. Beberapa logistik yang masih dibutuhkan terutama untuk balita dan lansia, seperti susu, popok, minyak kayu putih dan obat masuk angin,” terangnya.
Selain di Siwarak, tanah longsor juga terjadi di Desa Banjarsari, Desa Tlahab Lor, Desa Limbasari, Desa Talagening dan Desa Sirau.
“BPBD mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terutama yang rumahnya berada di tepi tebing dan sungai, manakala hujan hujan turun dengan intensitas lebat dan durasi lama lebih baik mengungsi dulu di rumah kerabat,” ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.