Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Pernyataan Bupati Kediri Sebut Kualitas Semen Padang Paling Bawah, Ini Respons Tokoh Masyarakat dan Perusahaan

Kompas.com - 23/10/2022, 07:39 WIB
Perdana Putra,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Pernyataan Bupati Kediri, Jawa Timur, Hanindhito Himawan Pramana yang menyebut kualitas Semen Padang paling bawah viral di media sosial TikTok.

Dalam video itu, terlihat Hanindhito menyebutkan kualitas Semen Padang paling bawah dan kemudian membuang karung Semen Padang saat sidak ke sebuah proyek.

Video yang tersebar luas itu mendapatkan reaksi keras dari tokoh masyarakat dan perusahaan Semen Padang.

Baca juga: Cerita Wandi, Hanyut di Atas Rakit di Sungai Brantas hingga Bupati Kediri Ikut Teriak, Videonya Viral

Tokoh masyarakat Sumbar, Andre Rosiade yang juga anggota DPR RI Komisi VI Bidang BUMN itu merasa geram.

“Kualitas Semen Padang nomor satu di Indonesia. Bahkan diakui di dunia. Jadi, Bupati Kediri jangan asal bunyi," kata Andre Rosiade, kepada Kompas.com, Sabtu (18/10/2022).

Andre mengatakan, pabrik Semen Padang dibangun sejak 1910, dan produksinya sudah diekspor ke Jerman, Amerika Serikat, dan Maladewa.

Saat ini secara rutin diekspor ke Australia dan negara-negara di Asia Selatan. Bahkan, hampir semua semen ekspor pada Semen Indonesia Group berasal dari Semen Padang.

Andre menyebutkan, jika harga jual Semen Padang di Pulau Jawa sedikit lebih murah dari tempat lain, itu merupakan strategi pemasaran. Bukan karena kualitasnya yang rendah daripada merek lain.

Andre akan mempertanyakan dan memanggil manajemen Semen Padang terkait hal ini. Karena membuat citra Semen Padang sedikit menurun.

Baca juga: Detik-detik Bupati Kediri Marah Saat Sidak Proyek Pembangunan Pasar Wates, Emosi karena Spesifikasi Material Tak Sesuai

“Kalau masih tidak percaya dengan kualitas Semen Padang, silakan datang ke PT Semen Gresik yang satu grup dengan Semen Padang di Semen Indonesia Group. Lokasinya kan tak begitu jauh dari Kabupaten Kediri. Di situ pak Bupati akan tahu bagaimana hebatnya kualitas Semen Padang,” kata Andre.

Andre Rosiade meminta Bupati yang baru berusia 30 tahun itu agar menggunakan narasi-narasi yang benar. Apalagi diunggah di media sosial dan sudah ditonton jutaan orang.

“Tolong gunakan narasi yang benar. Kalau tidak tahu jangan asbun. Tidak jauh dari kabupaten yang anda pimpin ada Semen Gresik, silahkan ditanya,” jelas Andre.

Minta maaf

Sementara itu Komisaris PT Semen Padang, Khairul Jasmi mengaku pihaknya telah menerima permintaan maaf dari Bupati Kediri, Hanindhito.

Mas Dhito, kata Khairul Jasmi, meminta maaf atas video berdurasi pendek yang beredar luas di platform tiktok, Selasa (18/10/2022).

Video sidak itu, kata Dhito beredar potongannya tanpa bisa dikendalikan, karena banyak pihak yang merekam.

Baca juga: Buntut Bupati Kediri Tendang Material Plafon Proyek Pasar karena Tak Sesuai Spesifikasi, Disperindag Bakal Bongkar Bangunan

“Beliau minta maaf menyebut kualitas Semen Padang paling bawah. Beliau tahu Semen Padang sama sekali tidak begitu. Kurang tepat atau salah beliau mohon maaf sebesar-besarnya pada Semen Padang karena video yang menjatuhkan Semen Padang. Sebagai manusia beliau tak mau menjatuhkan siapa pun,” kata Khairul Jasmi.

Menurut Khairul, komunikasi terbangun dengan Bupati Kediri, setelah video itu beredar semakin luas.

Teman Bupati Kediri Dhito di Sumbar, Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan, juga sudah bicara dengan Dhito.

Sementara, Direktur Utama PT Semen Padang, Asri Mukhtar Datuk Tumangguang Basa, menyambut baik inisiatif Bupati Kediri untuk berkomunikasi dengan PT Semen Padang dan menyampaikan apresiasi atas rencana Bupati Kediri yang akan menggunakan produk Semen Padang pada beberapa proyeknya tahun depan.

“Komunikasi yang sudah terbangun dengan baik ini, akan ditindaklanjuti dalam waktu dekat,” kata Asri.

Asri melanjutkan, proses perjalanan panjang selama 112 tahun bagi PT Semen Padang telah membawa pengalaman yang luar biasa bagi perusahaan ini dalam menjaga kualitas produknya, sehingga benar-benar bernilai bagi konsumennya. Hal itu ditegaskan perusahaan melalui motto, Jaminan Mutu dan Kekuatan.

Baca juga: Sidak Pasar Wates, Bupati Kediri Temukan Material Tak Sesuai Spesifikasi

Asri mencontohkan, berbagai mahakarya yang dibangun menggunakan produk PT Semen Padang, di antaranya, Monumen Nasional (Monas) yang menjadi kebanggaan bangsa ini, Gedung MPR/DPR, Jembatan Semanggi, bangunan Bursa Efek Indonesia, menara Jamsostek, dan puluhan gedung pencakar langit lainnya di kawasan Pusat Bisnis Sudirman (SCBD) Jakarta, Hotel Indonesia di Jakarta, dan gedung-gedung pabrik dan perkantoran milik Semen Gresik.

Selain itu juga ada bangunan monumental PLTA Sigura-gura di Sumut, PLTA Batang Agam, di Kota Panjang, Sumbar, Fly Over Kelok Sembilan, Masjid Raya Sumbar, Monumen Tsunami Aceh, dan Bandara Kualanamu, Sumut.

Bahkan, kata Asri, semen produksi Indarung itu juga telah ikut memperkokoh sejumlah bangunan penting di Singapura seperti World Trade Center, puluhan bangunan, irigasi dan dermaga di Banglades. Bahkan, sampai Jerman dan Amerika yang separuh lingkaran bumi jaraknya dari Indarung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com