Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara Aipda AA Dilaporkan ke Propam Polda NTT, Minta Rp 250 Juta untuk Loloskan Korban Jadi Polisi

Kompas.com - 23/10/2022, 05:45 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Timur (NTT) tengah memeriksa Aipda AA, anggota Kepolisian Resor (Polres) Rote Ndao.

Sebelumnya, Aipda AA dilaporkan ke Propam oleh mahasiswa berinisial JD, warga Desa Oebatu, Kecamatan Rote Barat Daya, Kabupaten Rote Ndao. Pelaporan itu terkait dengan dugaan penipuan sebesar Rp 250 juta yang dilakukan AA terhadap JD.

Kakak kandung JD, Melkianus Dami, menceritakan duduk perkara kasus itu. Kasus bermula ketika adiknya mendaftarkan diri sebagai calon Bintara Polri di Kepolisian Resor (Polres) Rote Ndao pada 2021.

Baca juga: Ditipu Rp 250 Juta Saat Rekrutmen Polisi, Mahasiswa di Rote Ndao Laporkan Aipda AA ke Polda NTT

JD kemudian bertemu dengan AA. Saat bertemu korban, AA mengaku bisa meloloskan JD menjadi anggota Polri. Syaratnya, ia harus membayar uang Rp 250 juta.

"Dia (AA) minta Rp 250 juta, kami minta kurang juga dia tidak mau," ujar Melkianus di Kupang, NTT, Selasa (18/10/2022).

Merasa tak memiliki uang sebanyak itu, keluarga korban meminjam di bank dan koperasi dengan jaminan surat berharga dan sertifikat tanah.

Sesudah mendapat uang, Melkianus bertemu AA di rumah oknum polisi tersebut.

"Waktu itu uang tunai hanya Rp 225 juta, tapi Pak AA tulis kwitansi Rp 250 juta, dengan ketentuan uang sisanya Rp 25 juta ditukar dengan sebidang sawah seluas satu hektare berisi padi yang siap untuk dipanen," ucapnya.

Selepas memperoleh uang, Aipda AA meyakinkan keluarga korban bahwa JD bakal diterima menjadi polisi.

Baca juga: Diduga Tipu Casis Polri Rp 250 Juta Saat Rekrutmen, Aipda AA Diperiksa Propam Polda NTT

Akan tetapi, janji AA itu hanya isapan jempol. Nyatanya, JD gagal jadi polisi. Ia gugur pada pemeriksaan kesehatan tahap pertama.

Lantaran JD gagal, keluarga meminta kembali uang yang diberikan kepada AA. Namun, AA selalu mencari alasan serta menghindar.

Selain itu, AA bahkan menantang keluarga korban untuk membawa masalah itu ke jalur hukum.

"Karena utang itu, setiap bulan hami harus membayar cicilan di koperasi dan bank sebesar Rp 4 juta selama tiga tahun," ungkapnya.

Baca juga: Kasus Aipda AA Tipu Mahasiswa Rp 250 Juta, Polda NTT Selidiki Kemungkinan Ada Korban Lain

Halaman:


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com