KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, menggelar istigasah bersama di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang, Jateng, pada Kamis (20/10/2022) malam.
Selain santri, ulama, dan para kiai, doa bersama juga dihadiri oleh SAR, BPBD, PMI, serta relawan kebencanaan lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ganjar membahas mengenai krisis pangan yang diprediksi akan dialami berbagai negara di dunia.
“Kalau pangan dunia bermasalah, kesempatan Indonesia sebenarnya bisa jadi juragan pangan. Kita sangat mudah, iklimnya mendukung, tanahnya subur, tinggal keseriusan kita,” kata Ganjar dalam sambutannya.
Ganjar mengatakan, para duta besar (Dubes) yang pernah bertemu dengannya mengaku saat ini negaranya, seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa, sedang dalam masa sulit.
Baca juga: Terancam Sanksi Usai Dukung Ganjar, FX Rudy Singgung Dewan Kolonel yang Ingin Puan Nyapres
“Alhamdulillah bapak ibu, kita hidup di Indonesia,” ujar Ganjar.
Ganjar pun mengimbau kepada para kepala desa (Kades) di Jateng untuk mulai mengajak masyarakat menanam sebanyak-banyaknya.
"Yang penting menanam sebanyak-banyaknya, supaya saat ada situasi krisis pangan kita sudah siap," ucap Ganjar.
"Mudah-mudahan dengan kita apel siaga, menyebarkan informasi, menyiapkan dukungan agar masyarakat bisa tertolong dengan cepat, sebagai langkah-langkah antisipatif," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun), Supriyatno, dalam kesempatan berbeda menyampaikan bahwa Jateng berpotensi memproduksi bahan pangan alternatif.
Baca juga: Siap Disanksi DPP PDI-P Usai Dukung Ganjar Maju Capres, FX Rudy: Sebagai Politisi, Harus Siap 3B
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.