BANDA ACEH, KOMPAS.com - Kericuhan antar-mahasiswa Fakultas Teknik dan Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala (USK) yang terjadi Rabu (12/10/2022) malam, bermula dari unggahan di sosial media sebulan lalu.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Pertanian Sadri Fauzi mengatakan bahwa sebuah postingan yang diunggah salah satu mahasiswa Fakultas Pertanian membuat mahasiswa Fakultas Teknik USK bereaksi.
Lebih lanjut, Hafizh Alfarizy selaku Ketua BEM Fakultas Teknik USK mengatakan bahwa insiden tersebut terjadi akibat adanya upaya provokasi dari mahasiswa Fakultas Pertanian, yakni unggahan di media sosial tentang "Buku, Cinta, dan Pesta Akan segera berakhir".
Baca juga: Penyerangan di Fakultas Pertanian USK Banda Aceh, Dipicu Status Media Sosial
Kepada Kompas.com, Hafizh melampirkan unggahan di Instagram terkait insiden tersebut dari sisi mahasiswa Fakultas Teknik.
Berikut keterangan yang tertera di dalam unggahan tersebut:
"BEM FT USK angkat bicara mengenai insiden yang terjadi pada Rabu malam 12 Oktober 2022. Permasalahan dimulai dengan upaya provokasi dari Mahasiswa Fakultas Pertanian (FP) yang memposting foto kegiatan ospek Mahasiswa Pertanian yang Mahasiswa Fakultas Teknik dapati pada Jumat, 2 September 2022. dengan tulisan “Buku, Cinta, dan Pesta Akan segera berakhir, mari kita nikmati” yang di mana Buku, Cinta dan Pesta merupakan ideologi milik Mahasiswa Fakultas Teknik USK.
"Namun ditambah kembali dengan vandalisme yang dilakukan oleh fakultas pertanian (FP) yang sangat tidak terpuji. kami sudah mencoba untuk mendatangi perihal menanyakan vandalisme tersebut, namun tidak adanya respon positif dari fakultas pertanian.
Maka dari itu kami berharap kepada seluruh pihak yang tidak berkepentingan untuk tidak melakukan provokasi secara fiktif.
Terima kasih."
Lebih lanjut dikatakan Hafizh, pada 22 September 2022, mahasiswa pertanian yang mengunggah tulisan “Buku, Cinta, dan Pesta Akan segera berakhir, mari kita nikmati” di media sosial didampingi oleh ketua BEM Pertanian datang ke BEM Fakultas Teknik untuk mengakui kesalahan serta telah membuat video permintaan maaf.
"Namun hingga hari ini video permintaan maaf tidak pernah dipublikasikan seperti yang dijanjikan pada saat itu," kata dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.