Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Selepas Tragedi, Pemkab Malang Ajukan Rp 580 Miliar untuk Renovasi Stadion Kanjuruhan

Kompas.com - 12/10/2022, 13:35 WIB

MALANG, KOMPAS.com - Bupati Malang M Sanusi menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Malang telah mengajukan anggaran sekitar Rp 580 miliar kepada pemerintah pusat untuk renovasi Stadion Kanjuruhan.

Angka itu didapatkan setelah tim dari Pemkab melakukan analisis.

"Renovasi stadion yang membiayai itu adalah Presiden (Joko Widodo) dan sudah dijanjikan, tadi saya tanda tangan pengajuannya sekitar Rp 580 miliar, kemudian dari tim dan cipta karya (DPKPCK Kabupaten Malang) yang harus direnovasi sebesar itu," kata Sanusi pada Selasa (11/10/2022) di Rumah Dinas Bupati Malang.

Baca juga: Ada Aksi Saling Lempar Tanggung Jawab, Mahfud: TGIPF Tragedi Kanjuruhan Harus Ungkap Kebenaran

Renovasi direncanakan hanya untuk perbaikan di beberapa bagian stadion. 

Sebab, bila keseluruhan stadion dilakukan renovasi maka kebutuhan biaya mencapai Rp 800 miliar.

"Di beberapa bagian saja, lebih kepada safety, kalau tribun keliling dulu proposal yang saya ajukan Rp 800 miliar, kemarin saya sampaikan juga kepada Pak Presiden," katanya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi melakukan kunjungan ke Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada Rabu (5/10/2022).

Usai berkeliling, Jokowi menyinggung soal pintu stadion yang terkunci saat kejadian dan tangga yang terlalu tajam.

Presiden Jokowi mengatakan pihaknya telah memerintahkan Menteri PUPR untuk mengaudit total kelayakan seluruh stadion di Indonesia. Baik stadion yang digunakan untuk Liga 1, Liga 2 dan Liga 3.

Baca juga: Pemkab Malang Bakal Bangun Monumen Kenang Korban Tragedi Kanjuruhan

"Apakah gerbangnya sesuai dengan standar cukup lebar, apakah gerbangnya standar, manajemen lapangan memegang kendali siapa, semua," kata Jokowi.

Dia ingin dari peristiwa pasca pertandingan Arema FC VS Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan menjadi evaluasi semua pihak agar tidak terulang kembali.

"Dari peristiwa ini harus diperbaiki semua, manajemen pertandingan, manajemen lapangan, manajemen pengelolaan stadion harus audit total, saya tidak ingin peristiwa kanjuruhan terulang lagi," katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Terkena Anak Panah Saat Perjalanan Pulang, Pelajar di Sikka Dilarikan ke RS

Terkena Anak Panah Saat Perjalanan Pulang, Pelajar di Sikka Dilarikan ke RS

Regional
WNA Perancis Protes soal Pengeras Suara di Masjid Lombok Barat, Buat Onar hingga Dideportasi

WNA Perancis Protes soal Pengeras Suara di Masjid Lombok Barat, Buat Onar hingga Dideportasi

Regional
Cerita Keluarga Asal Manggarai Timur Tinggal di Gubuk Reyot: Kadang Makan, Kadang Enggak

Cerita Keluarga Asal Manggarai Timur Tinggal di Gubuk Reyot: Kadang Makan, Kadang Enggak

Regional
Tenda Takjil Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Ambruk

Tenda Takjil Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Ambruk

Regional
Tradisi Semaan Alquran di Masjid Kauman Semarang, Tradisi Turun-temurun Hanya ada di Bulan Ramadhan

Tradisi Semaan Alquran di Masjid Kauman Semarang, Tradisi Turun-temurun Hanya ada di Bulan Ramadhan

Regional
Pemkab Sebut Masih Ada 49 Desa Tertinggal di Bima NTB

Pemkab Sebut Masih Ada 49 Desa Tertinggal di Bima NTB

Regional
Update Covid-19 di Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepri, Jambi, dan Bengkulu 31 Maret 2023

Update Covid-19 di Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepri, Jambi, dan Bengkulu 31 Maret 2023

Regional
Sakit Hati, Pemuda Aceh Sebar Video Porno Mantan Pacar di Medsos

Sakit Hati, Pemuda Aceh Sebar Video Porno Mantan Pacar di Medsos

Regional
Duduk Perkara Ketua DPRD Tanjab Barat Tinggalkan Korban Tewas yang Ditabrak Mobi Dinasnya Demi Kejar Pesawat

Duduk Perkara Ketua DPRD Tanjab Barat Tinggalkan Korban Tewas yang Ditabrak Mobi Dinasnya Demi Kejar Pesawat

Regional
Honda Beat Terobos Lampu Merah di Kabupaten Semarang, 3 Orang Terluka

Honda Beat Terobos Lampu Merah di Kabupaten Semarang, 3 Orang Terluka

Regional
Kronologi Remaja Tewas Ditabrak Mobil Dinas Wakil Ketua DPRD Tanjab Barat, Tinggalkan Korban demi Kejar Pesawat

Kronologi Remaja Tewas Ditabrak Mobil Dinas Wakil Ketua DPRD Tanjab Barat, Tinggalkan Korban demi Kejar Pesawat

Regional
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di NTB untuk Lebaran 2023

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di NTB untuk Lebaran 2023

Regional
Pertahankan Lahan Miliknya, Lansia di Kalsel Tewas Dikeroyok Tiga Orang Suruhan Perusahaan Tambang

Pertahankan Lahan Miliknya, Lansia di Kalsel Tewas Dikeroyok Tiga Orang Suruhan Perusahaan Tambang

Regional
32 Pemuda Perguruan Silat di Blora Akan 'Sweeping' Bawa Senjata Tajam, Polisi Beri Peringatan Keras

32 Pemuda Perguruan Silat di Blora Akan "Sweeping" Bawa Senjata Tajam, Polisi Beri Peringatan Keras

Regional
Nasib Korban Investasi Sultan Bodong di Sukabumi, Geruduk Rumah Bos, Uang Ratusan Juta Rupiah Raib

Nasib Korban Investasi Sultan Bodong di Sukabumi, Geruduk Rumah Bos, Uang Ratusan Juta Rupiah Raib

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke