Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Hari Siswa Magang Hilang di Pertambangan, Polisi dan Warga Sekitar Susur Lokasi

Kompas.com - 10/10/2022, 08:32 WIB
Suwandi,
Reni Susanti

Tim Redaksi

JAMBI, KOMPAS.com - Seorang siswa magang di perusahaan tambang dinyatakan hilang 4 hari terakhir.

Sejumlah warga dan Polda Jambi telah turun melakukan pencarian, namun korban hilang belum juga ditemukan.

Siswa magang ini hilang di area pertambangan PT Gelora Geoservice Indonesia (GGI). Dia bernama Ahmad Sabri (18) pelajar dari SMK Muhammadiyah Kota Jambi.

"Warga beberapa desa ikut terlibat pencarian. Tapi korban belum ditemukan dan belum ada petunjuk apa pun," kata Sekretaris Desa Gurun Tua, Fikri melalui pesan singkat, Minggu malam (9/10/2022).

Baca juga: Pikap Bermuatan Durian Terjun ke Jurang Sedalam 50 Meter, Sopir Tewas, 1 Orang Hilang

Ia mengatakan, pencarian dilakukan warga bersama polisi dari Polda Jambi dengan membawa anjing pelacak.

Namun setelah menyisir semua hutan, tempat siswa magang terakhir terlihat, belum juga ditemukan petunjuk.

Sementara itu, Kapolsek Pauh AKP Maskat Maulana menyebut, pencarian telah dilakukan sejak korban dinyatakan hilang yakni Jumat, 7 Oktober 2022, setelah ada laporan resmi dari karyawan tambang PT GGI.

"Setelah mendapatkan laporan, kami bersama-sama warga lokal sudah melakukan pencarian, namun belum ditemukan keberadaan korban," kata Maulana.

Kronologi Kejadian

Maulana mengatakan, kronologi hilangnya siswa magang bermula dari Rabu 5 Oktober 2022 sekitar pukul 08.30 WIB. 

Tim dari PT RAP, sub kontraktor pengeboran batu bara yang berjumlah 7 orang masuk kerja. Tidak berapa lama, datang dua siswa magang menjumpai tim pengeboran. Salah satunya bernama Ahmad Sabri.

Baca juga: Perahu Motor Tenggelam Dihantam Ombak di Teluk Kendari, 1 Orang Hilang dan 2 Selamat

Dia bersama temannya warga Mandiangin, menemui tim pengeboran untuk memberikan informasi, mereka belum sarapan pagi, karena tidak ada kecocokan harga catering dengan Mat Kijang.

Setelah mereka menceritakan hal tersebut, PJO pengeboran memberikan solusi. Ia menitip nasi ke tim pengeboran.

Nantinya sarapan diambil di rumah makan putri sulung dengan jumlah 7 bungkus untuk sarapan dan 7 bungkus makan siang.

Pada saat tim pergi mengambil nasi, korban atau Ahmad Sabri dan temannya menunggu di pondok atau camp istirahat PT RAP sekira jam 10.00 WIB.

Tidak berapa lama tim pengeboran kembali menemui siswa magang yang berada di pondok atau camp, hanya ada korban, sedangkan temannya sudah tidak di tempat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir di Lebak Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa Lumpur dan Sampah

Banjir di Lebak Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa Lumpur dan Sampah

Regional
Truk Mebel Tabrak Truk Marmer di Turunan Bawen, Satu Orang Tewas

Truk Mebel Tabrak Truk Marmer di Turunan Bawen, Satu Orang Tewas

Regional
Pj Walkot Pekanbaru Sambut Anggota Komwil I Apeksi di Jamuan Makan Malam Bersama

Pj Walkot Pekanbaru Sambut Anggota Komwil I Apeksi di Jamuan Makan Malam Bersama

Regional
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Istri Pembunuh Syok dan Pilih Batalkan Resepsi Pernikahan

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Istri Pembunuh Syok dan Pilih Batalkan Resepsi Pernikahan

Regional
Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Regional
KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS di Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600an

KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS di Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600an

Regional
500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

Regional
Panik Ular Masuk Dapur, Ibu di Salatiga Tidak Telepon Damkar tapi Ojek Online

Panik Ular Masuk Dapur, Ibu di Salatiga Tidak Telepon Damkar tapi Ojek Online

Regional
Pria di NTT Diduga Cabuli Anak 9 Tahun di Kebun

Pria di NTT Diduga Cabuli Anak 9 Tahun di Kebun

Regional
BEM Unnes Kritik Biaya Sumbangan Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Ini Kata Kampus

BEM Unnes Kritik Biaya Sumbangan Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Ini Kata Kampus

Regional
Satu Rumah dan 2 Sepeda Motor Ludes Terbakar di Sebatik, Diduga Akibat Korsleting Listrik

Satu Rumah dan 2 Sepeda Motor Ludes Terbakar di Sebatik, Diduga Akibat Korsleting Listrik

Regional
Partai di Brebes Buka Penjaringan Pilkada, Mantan Wakil Bupati dan Sejumlah Petani Bawang Ambil Formulir

Partai di Brebes Buka Penjaringan Pilkada, Mantan Wakil Bupati dan Sejumlah Petani Bawang Ambil Formulir

Regional
Jasad Korban Penembakan KKB Belum Dipindahkan karena Pesawat Takut Terbang ke Homeyo

Jasad Korban Penembakan KKB Belum Dipindahkan karena Pesawat Takut Terbang ke Homeyo

Regional
Klaim Dapat Dua Rekomendasi Golkar, Dico Bisa Pilih Maju di Pilkada Jateng atau Kendal

Klaim Dapat Dua Rekomendasi Golkar, Dico Bisa Pilih Maju di Pilkada Jateng atau Kendal

Regional
Cegah PMK Jelang Idul Adha, Pedagang di Solo Diminta Tak Datangkan Sapi dari Luar Daerah

Cegah PMK Jelang Idul Adha, Pedagang di Solo Diminta Tak Datangkan Sapi dari Luar Daerah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com