Setelah korban mengambil nasi sebanyak 2 bungkus, dia ingin pergi.
"Abang tau tidak, jalan kembali ke pondok PT GGI," kata salah satu tim pengeboran PT RAP.
Korban menjawab tahu dan dia beranjak pergi ke lokasi pengeboran batu bara dengan berjalan kaki di daerah Lubuk Napal, Kecamatan Pauh, sekitar 1,5 kilometer atau 40 menit berjalan kaki.
Tidak berapa lama, setelah korban pergi, datanglah teman korban.
"Teman kami yang bawa nasi tadi sudah berangkat, Bang,” jawab tim.
“Sudah setengah jam yang lalu,” tuturnya. Kemudian teman korban menyisir jalan mencari korban namun tidak ditemukan.
Sekitar pukul 14.00 WIB, teman korban menemui tim kembali dan mengatakan temannya sudah dicari bersama tim yang lain tidak ketemu.
Selanjutnya pukul 16.00 WIB, tim dari PT RAP ikut menyisir jalan area sawit arah ke camp tempat mereka tinggal dan tidak menemukan tanda-tanda apa pun.
Sejak itu sampai Jumat (7/10/2022) mereka, polisi, dan warga lokal melakukan pencarian. Saat hilang, korban membawa handphone Xiaomi dan GPS.
Ciri-Ciri korban, kata Maulana, tinggi badan 165 cm, berat badan 55 kilogram, warna kulit sawo matang, rambut pendek, berpakaian lapangan kerja dan menggunakan sepatu safety.
Kegiatan cek TKP dan pencarian orang hilang dilakukan mulai dari sekitar lokasi Camp PT RAP dan HK dilanjutkan ke Camp Team pengeboran PT GGI di Desa Lubuk Napal Kecamatan Pauh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.