CILACAP, KOMPAS.com - Ratusan penumpang kereta api KA Turangga Surabaya-Bandung tertahan 5 jam. Pasalnya ada amblesan di petak Jeruklegi-Kawunganten sepanjang 15 meter.
"Iya ada amblesan 15 meter. Hujan dan banjir membuat tanah (di bawah rel) turun ke bawah (tergerus)," ujar Vice President Public Relation PT Kereta Api Indonesia (KAI) Joni Martinus saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (8/10/2022).
Baca juga: Jalan Nasional di Cilacap Tergenang Banjir, Lalu Lintas Macet 2 Jam
Joni menjelaskan, saat ini kondisi amblesan sedang ditangani. Untuk infomasi detail, pihaknya masih menunggu dari petugas lapangan.
Sementara itu, awak KA Turangga mengonfimasikan bahwa terjadi gerusan di badan jalan rel antara dua stasiun antara tersebut.
"Panjangnya 15 meter," katanya.
KA Turangga menjadi KA yang paling awal tertahan setelah petugas lapangan mendapat laporan lapangan pada pukul 01.00 WIB.
"Sudah 5 jam kami tertahan dan belum ada informasi apa kebijakan yang akan diambil KAI. Mana saya harus buru-buru sampai ke Bandung, anak saya sakit," ujar Dini Budiman, penumpang KA Turangga.
Ia berharap segera ada kepastian dari PT KAI. Misalnya dengan menarik mundur kereta ke arah utara.
Pantauan di lapangan, sejak pukul 01.00 WIB, petugas kabin berulang kali memberitahukan tentang gerusan yang terjadi.
Selama masa menunggu, awak KA membagikan air mineral secara gratis sebagai kompensasi.
Selain Turangga, kereta yang tertahan yakni dua KA Mutiara Selatan jurusan Bandung-Surabaya PP, KA Malabar tujuan Malang Bandung, dan KA Kahuripan relasi Bandung-Blitar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.