Dia memerintahkan Menteri PUPR untuk mengaudit secara total kelayakan Stadion Kanjuruhan.
Audit tersebut berkaitan dengan mitigasi dan spesifikasi bangunan, mulai pintu gerbang, posisi duduk, pagar dan lainnya.
"Sehingga keselamatan penonton itulah yang kita utamakan," jelas dia.
Tidak hanya Stadion Kanjuruhan, tetapi juga semua stadion di Indonesia yang dipakai dalam Liga 1, Liga 2, dan Liga 3.
"Saya harap, audit ini bisa selesai dalam rentang waktu satu bulan," tutur dia.
Jokowi mengambil contoh seperti Stadion Gelora Bung Karno Jakarta.
Menurutnya, standar di stadion tersebut, 15 menit sebelum pertandingan usai, gerbang segera dibuka sehingga semua penonton bisa segera keluar.
"Dengan kapasitas 80.000 penonton, ketika 15 menit sebelum pertandingan berakhir, 80.000 penonton sudah bisa keluar," ucap dia.
Baca juga: Jokowi Datangi Stadion Kanjuruhan, Sejumlah Orang Bentangkan Spanduk Usut Tuntas
Jokowi menegaskan akan mengevaluasi dan memperbaiki manajemen olahraga sepak bola di Indonesia.
Baik manajemen pertandingan, manajemen stadion, manajemen penonton, manajemen waktu, dan manajemen pengamanan.
"Semuanya kita evaluasi total, agar kejadian di Stadion Kanjuruhan tidak terjadi lagi," ungkap dia.
Jokowi mengaku sudah berbicara dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino pada Senin (5/10/2022).
Menurutnya, FIFA bersedia membantu memperbaiki tata kelola sepak bola di Indonesia.
"Dia menyampaikan FIFA siap untuk membantu memperbaiki manajemen yang ada," jelas dia.
Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Kabupaten Malang, Imron Hakiki | Editor Pythag Kurniati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.