KOTABARU, KOMPAS.com - Tim Search and Rescue (SAR) gabungan resmi menghentikan proses pencarian terhadap sisa korban longsor tambang emas di Desa Buluh Kuning, Kecamatan Sungai Durian, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan (Kalsel).
Kapolres Kotabaru, AKBP HM Gafur Aditya mengatakan, setelah pencarian dihentikan, maka tambang tersebut akan ditutup dan dikosongkan.
Pengosongan dilakukan sebagai langkah tegas petugas agar kejadian serupa tidak terulang lagi.
Baca juga: Dua Orang Tertimbun Belum Ditemukan, Pencarian Korban Longsor Tambang Emas Kotabaru Dihentikan
"Jadi, target penertiban ini supaya ke depan tidak ada lagi aktivitas tambang dan korban jiwa akibat tanah longsor," ujar AKBP HM Gafur Aditya dalam keterangannya yang diterima, Rabu (5/10/2022).
Gafur mengatakan penertiban dan pengosongan tambang emas akan dilakukan secara humanis dengan melibatkan petugas gabungan dari TNI Polri, Basarnas, Satuan Polisi Pamong Praja dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotabaru.
"Setelah ini kami berharap masyarakat bisa kembali bisa mendapatkan air bersih yang layak untuk dikonsumsi tidak seperti sebelumnya tercemar dengan zat berbahaya," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, tanah longsor menerjang penambangan emas di Desa Buluh Kuning, Kecamatan Sungai Durian, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan pada, Selasa (26/9/2022) tengah malam. Kejadian itu mengakibatkan 9 orang tewas, 6 selamat dan 2 orang tidak ditemukan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.