Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir 2 Meter di Sintang, 5.000 Warga Terdampak dan Ekonomi 1 Kecamatan Lumpuh

Kompas.com - 05/10/2022, 10:24 WIB
Farid Assifa

Editor

Sumber BNPB

KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, banjir merendam enam desa di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat sejak Minggu (2/10/2022).

Bencana banjir disebabkan oleh hujan deras dan meluapnya Sungai Serawai hingga masuk ke permukiman warga pada pukul 12.00 WIB.

Berdasarkan data sementara yang dihimpun Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB hingga Selasa (4/10) pukul 18.00 WIB, terdapat 1.000 kepala keluarga atau 5.000 warga yang bermukim di enam desa terdampak.

Kondisi saat ini, banjir masih merendam dengan ketinggian muka air mencapai 1,5 hingga 2 meter.

Baca juga: Banjir 2 Meter Rendam Sintang Kalbar, Perekonomian Kecamatan Serawai Lumpuh

Adapun enam desa tersebut antara lain, Desa Pagar Pebata, Desa Tanjung Raya, Desa Mentatai, Desa Nusa Tujuh, dan Desa Tanjung Baru serta Desa Batu Ketubung. Semua desa terdampak berada di Kecamatan Serawai yang dilalui oleh Sungai Serawai.

"Banjir kali ini merendam berbagai infrastruktur yang ada di wilayah tersebut, seperti 1.000 unit rumah warga, tujuh unit fasilitas pendidikan, tujuh unit fasilitas ibadah dan lima belas unit fasilitas umum," ujar Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dilansir Kompas.com dari siaran pers dari situs resmi BNPB, bnpb.go.id, Selasa (4/10/2022). 

Abdul Muhari mengatakan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sintang dan tim gabungan langsung menuju lokasi terdampak pada saat kejadian hingga saat ini.

Hal ini untuk melakukan penanganan darurat, mengevakuasi warga, melakukan pendataan dan melakukan pelayanan kesehatan dengan menyambangi rumah-rumah warga.

Ekonomi Serawai lumpuh

Sementara itu, banjir yang terjadi di Sintang, Kalimantan Barat, menyebabkan perekonomian Kecamatan Serawai lumpuh. Ketinggian air mencapai 2 meter menyebabkan masyarakat kesulitan beraktivitas.

"Banjir yang terjadi di Kecamatan Serawai ini mengakibatkan aktivitas ekonomi lumpuh. Ketinggian air mencapai dua meter," kata Penjabat Sekretaris Camat Serawai, Ngawan, dilansir dari Kompas.com, Selasa.

Ngawan menyebutkan, kawasan yang terendam banjir parah di Kecamatan Serawai terdiri dari Desa Pagar Lebata, Desa Tanjung Raya, Desa Mentatai, Desa Nusa Tujuh, Desa Tanjung Baru, dan Desa Batu Ketubung.

Sejumlah fasilitas umum dan pelayanan publik di kecamatan itu terendam banjir hingga aktivitas layanan publik terhenti. 

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini waspada potensi hujan lebat yang disertai petir/kilat dan angin kencang berdurasi singkat pada Rabu (5/10/2022) dan Kamis (6/10/2022) pada wilayah Kabupaten Sintang dan sebagian wilayah provinsi Kalimantan Barat.

Menanggapi potensi tersebut, BNPB kembali mengimbau pemangku kepentingan dan masyarakat untuk mewaspadai dan berhati-hati terhadap dampak bencana yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, dan pohon tumbang.

Baca juga: Hujan Deras dan Sungai Meluap, Sintang Kalbar Terendam Banjir 2 Meter

Untuk meminimalisasi dampak yang akan terjadi, BNPB berharap semua unsur terkait agar meningkatkan kesiapsiagaan dengan melakukan beberapa langkah pencegahan, khususnya di wilayah rawan banjir.

Langkah pencegahan tersebut antara lain mengetahui informasi cuaca secara aktual dari pihak yang berwenang dan membentuk tim siaga darurat di lingkup komunitas warga terkecil tingkat rukun tetangga (RT) maupun rukun warga (RW). (Sebagian dikutip dari sumber Kompas.com, Penulis: Kontributor Pontianak, Hendra Cipta | Editor: Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com