Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Mahasiswa UIN Palembang Dianiaya Senior, Ditelanjangi hingga Disundut Rokok

Kompas.com - 03/10/2022, 17:37 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Seorang mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) berinisial ALP (19) menjadi korban penganiayaan oleh seniornya saat kegiatan organisasi.

Korban dianiaya, ditelanjangi hingga disundut rokok karena diduga membocorkan dugaan pungli kegiatan Pendidikan Dasar (Diksar) Unit Kegaitan Mahasiswa Khusus (UKMK) Penelitian dan Pengembangan (Litbang).

Kronologi kejadian

Menurut keterangan kakak korban ZL (22), korban saat itu bertugas menjadi panitia konsumsi untuk para peserta.

Dia dituduh membocorkan rahasia mengenai pungli yang dilakukan pihak panitia.

“Waktu dia jadi panitia, adik saya ini dituduh membocorkan rahasia organisasi soal pungli,” kata ZL, Senin (3/9/2022).

Baca juga: Senior Penganiaya dan Telanjangi Mahasiswa UIN Palembang Terancam Drop Out

ZL menjelaskan, pungli yang dimaksud itu adalah adanya iuran Rp 300.000 kepada setiap peserta. Padahal, para peserta sebelumnya telah membawa bekal masing-masing serta logistik selama kegiatan.

ALP yang melihat adanya kejanggalan tersebut memberitahukan kepada para peserta yang lain hingga membuatnya dipukuli para seniornya sendiri.

“Handphone adik saya diperiksa mereka. Melihat ada chat itu, mereka langsung memukulinya di lokasi,” ujarnya.

Mai, ibu korban, mengatakan, anaknya yang ketahuan membocorkan dugaan pungli tersebut kemudian babak belur dianiaya oleh lebih dari 10 orang, hingga adanya luka bekas sundutan rokok.

"Kondisi anak saya saat ini jidatnya bengkak, telinga biru semua, mata bengkak, ada sudutan rokok di muka, kedua lengan biru, dan ada banyak bekas jotos di kepala," ujar Mai, Minggu (2/10/2022) dikutip dari Sripoku.

Tidak hanya itu, ALP juga mengalami psikis yang buruk karena sempat ditelanjangi oleh seniornya hingga berniat tidak ingin melanjutkan perkuliahan.

Akibat tak tahan atas rasa sakit yang dirasakan ALP, akhirnya Mai memutuskan untuk membawa anaknya ke Rumah Sakit Hermina di Jakabaring Palembang, Minggu siang.

Baca juga: Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang Ditelanjangi dan Dianiaya 10 Seniornya, Wajah Korban Disundut Rokok

"Tadi siang (Minggu) kami larikan ke rumah sakit dan dia (ALP) masih belum bisa dibesuk dulu. Jujur, dari semalam saya terus-terusan menangis bila membayangkan saat anak saya diperlakukan seperti binatang, biadab sekali mereka," ujar Mai.

Polsek Gandus membenarkan adanya penganiayaan mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang di Bumi Perkemahan Gandus, Palembang.

ALP mengalami luka lebam di mata, bibir bengkak, dan kedua tangan biru karena penganiayaan tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Detik-detik Kecelakaan di Bawen: Usai Klakson Panjang Terdengar, Tabrakan Keras Terjadi

Detik-detik Kecelakaan di Bawen: Usai Klakson Panjang Terdengar, Tabrakan Keras Terjadi

Regional
Sepeda Motor Terbakar di SPBU Makassar, Diduga karena Gunakan Tangki 'Modifikasi'

Sepeda Motor Terbakar di SPBU Makassar, Diduga karena Gunakan Tangki "Modifikasi"

Regional
Kecelakaan Maut di Bawen, 4 Orang Tewas, 9 luka, Ada 4 Mobil dan 9 Motor yang Ditabrak Truk

Kecelakaan Maut di Bawen, 4 Orang Tewas, 9 luka, Ada 4 Mobil dan 9 Motor yang Ditabrak Truk

Regional
Kecelakaan Maut di Bawen, Saksi Sebut Suara Tabrakan Sangat Keras

Kecelakaan Maut di Bawen, Saksi Sebut Suara Tabrakan Sangat Keras

Regional
Kerangka Manusia Ditemukan di Rumah Kosong di Balikpapan, Identitas Masih Diselidiki

Kerangka Manusia Ditemukan di Rumah Kosong di Balikpapan, Identitas Masih Diselidiki

Regional
Saksi Mata Kecelakaan Maut Exit Bawen: Truk Tabrak 7 Mobil dan 7 Motor

Saksi Mata Kecelakaan Maut Exit Bawen: Truk Tabrak 7 Mobil dan 7 Motor

Regional
Kecelaaan Beruntun di Exit Tol Bawen, Truk yang Seruduk Puluhan Kendaraan Sempat Bunyikan Klakson

Kecelaaan Beruntun di Exit Tol Bawen, Truk yang Seruduk Puluhan Kendaraan Sempat Bunyikan Klakson

Regional
Mendagri Angkat Kadis PUPR NTB Jadi Pj Wali Kota Bima

Mendagri Angkat Kadis PUPR NTB Jadi Pj Wali Kota Bima

Regional
Ibu di Jambi Aniya Anak dengan Setrika Panas, Kesal karena Uang dari Suami Kurang

Ibu di Jambi Aniya Anak dengan Setrika Panas, Kesal karena Uang dari Suami Kurang

Regional
Hasil Otopsi Ungkap Luka Tembak Jadi Penyebab Meninggalnya Ajudan Kapolda Kaltara

Hasil Otopsi Ungkap Luka Tembak Jadi Penyebab Meninggalnya Ajudan Kapolda Kaltara

Regional
Direhabilitasi untuk PON 2024, Stadion Harapan Bangsa Banda Aceh Akan Dirobohkan

Direhabilitasi untuk PON 2024, Stadion Harapan Bangsa Banda Aceh Akan Dirobohkan

Regional
DPR Aceh Soroti Penggunaan Anggaran Rp 1,2 Triliun untuk PON 2024

DPR Aceh Soroti Penggunaan Anggaran Rp 1,2 Triliun untuk PON 2024

Regional
2 Pemuda Korban Penembakan Orang Tak Dikenal di TTU Dirujuk ke Kupang

2 Pemuda Korban Penembakan Orang Tak Dikenal di TTU Dirujuk ke Kupang

Regional
Ajudan Kapolda Kaltara Tewas Diduga Tertembak Senjata Sendiri, Tinggalkan Istri yang Hamil Tua

Ajudan Kapolda Kaltara Tewas Diduga Tertembak Senjata Sendiri, Tinggalkan Istri yang Hamil Tua

Regional
Gudang Tiner di Semarang Terbakar, Helikopter 'Water Bombing' Dikerahkan

Gudang Tiner di Semarang Terbakar, Helikopter "Water Bombing" Dikerahkan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com