Hal itu dilakukan agar saat sidang Komdis nanti bisa memutuskan hukuman apa yang layak diberikan kepada Arema.
"Kita dukung aparat kepolisian untuk menindaklanjuti insiden ini. Siapa pun yang salah, harus dihukum," ucap dia.
Baca juga: Manajemen dan Pemain Arema FC Akan Kunjungi Korban Tragedi Kanjuruhan
Sementara itu, Manajer Arema FC Ali Rifki mengaku tidak peduli terkait sanksi yang diberikan oleh PSSI.
Dia mengatakan, peristiwa tersebut merupakan pukulan bagi semua pihak sehingga saat ini pihaknya hanya memikirkan nasib korban dan keluarganya.
"Saya dari manajemen tidak peduli, tidak memikirkan sanksi, yang saya pikirkan korban dan keluarganya yang akan kita datangi insya Allah satu per satu," kata Ali Rifki.
Menurut dia, tim beserta pemain saat ini dalam kondisi syok.
Rencananya, mulai besok (3/10/2022), jajaran tim Arema FC akan menyambangi korban.
"Insya Allah besok kita ajak bareng ke para korban, dan saya kira tim dan pemain syok semua, semua tidak menginginkan," ujar dia.
Pihaknya mengikuti arahan yang sudah ditetapkan oleh PT LIB terkait adanya perubahan waktu bertanding.
"Saya sebagai manajer tim mengikuti apa yang sudah ditetapkan karena jadwal apa pun itu urusan panpel (panitia pelaksana) dengan PT LIB beserta keamanan. Kalau saya sebagai manajer tim mengurusi tim, kesiapan tim dalam berlaga," ucap Ali Rifki.
Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Malang dan Batu, Nugraha Perdana | Editor Khairina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.