SURABAYA, KOMPAS.com - Jumlah suporter Aremania yang meninggal dunia akibat kerusuhan pascalaga Arema FC lawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, terus bertambah hingga Minggu (2/9/2022) sore
Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak menyebut, hingga Minggu pukul 14.53 WIB, total jumlah meninggal dunia tercatat 131 orang, luka berat 31 orang, sementara luka ringan-sedang sebanyak 253 orang.
"Data tersebut dari Dinkes Kabupaten Malang dan Dinkes Kota Malang, data bersifat fluktuatif," kata Emil, kepada Kompas.com Minggu sore.
Para korban menurut dia tersebar dan dirawat di 22 lokasi rumah sakit dan layanan kesehatan di wilayah kabupaten dan Kota Malang.
Emil mengaku langsung turun ke sejumlah rumah sakit di kabupaten dan Kota Malang untuk melihat para korban sekaligus memastikan data korban.
Hasilnya, dia menyimpulkan data korban yang beredar berpotensi ganda.
"Data korban yang beredar berpotensi ganda, lebih baik mengacu data dari Dinkes Kabupaten dan Kota Malang," terang dia.
Sementara itu, kelompok ormas maupun partai di Jatim menginstruksikan anggota dan kadernya di wilayah Malang untuk membantu keluarga korban luka maupun meninggal dunia.
DPD PDI Perjuangan Jatim menginstruksikan kepada DPC PDI Perjuangan hingga anak ranting se-Malang Raya agar melakukan takziah dan mengikuti tahlil di rumah-rumah keluarga korban sampai dengan tujuh hari.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.